HEBOH Bule Amerika Kendarai Motor Dinas, Begini Penjelasan Perbekel dan Tanggapan Sekda Buleleng
Dalam video berdurasi 22 detik itu terlihat motor dinas itu dikendarai oleh WNA tersebut di kawasan Kota Denpasar
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Bali Ratu Ayu Astri Desiani
TRIBUNNEWS.COM, BULELENG - Warga Negara Asing (WNA) asal Amerika Serikat terpergok mengendarai motor dinas berplat merah.
Dalam video berdurasi 22 detik itu terlihat motor dinas itu dikendarai oleh WNA tersebut di kawasan Kota Denpasar.
Kendaraan dinas berplat nomor DK 4820 U itu merupakan kendaraan dinas milik Perbekel Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng bernama Gede Wardana.
Video-nya viral di media sosial.
Baca juga: Jangan Curhat Berlebihan di Media Sosial, Ini Bahayanya
Perbekel Desa Bukti Gede Wardana mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu kemarin.
Kala itu, Wardana pergi ke Denpasar dengan mengendarai motor dinas untuk keperluan laporan Bantuan Keuangan Khusus (BKK).
Namun sesampainya di Denpasar, ternyata masih ada beberapa berkas laporan yang kurang.
Mumpung sedang berada di Denpasar, Wardana kemudian berinisiatif untuk berkunjung ke rumah salah satu anaknya, untuk menengok cucu sembari beristirahat sejenak sebelum pulang ke Singaraja.
"Sekitar jam 10 atau jam 11 itu saya istirahat. Kemudian motor itu ternyata dipakai oleh tamu anak saya yang merupakan seorang WNA asal Amerika untuk ke ATM dan beli minuman.
Tamu itu memang sudah seperti saudara sendiri, sering menginap di rumah anak saya," jelasnya.
Rabu sore, Wardana pun kembali ke Buleleng untuk mengikuti upacara melasti yang digelar di Desa Bukti.
Usai mengikuti upacara melasti tersebut, Wardana tiba-tiba dihubungi oleh Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana hingga Sekda Buleleng Gede Suyasa, untuk menanyakan terkait video yang viral beredar di sosial media tersebut.
"Saya juga kaget katanya ada video seperti itu. Saya memang awalnya tidak tahu kalau motor dinas saya itu sempat dipinjam oleh tamu anak saya. Kemudian Pak Sekda dan Pak Pj juga sempat menelepon, saya diminta untuk membuat video klarifikasi," terangnya.