Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demo Tolak UU Cipta Kerja di Makassar Berakhir Ricuh, Mahasiswa dan Warga Saling Serang

Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) yang menggelar unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja terlibat saling serang dengan warga menggunakan batu

Penulis: muhammad abdillahawang
Editor: Sri Juliati
zoom-in Demo Tolak UU Cipta Kerja di Makassar Berakhir Ricuh, Mahasiswa dan Warga Saling Serang
TribunTimur.com/Muslimin
Unjuk rasa penolakan Undang-undang Cipta Kerja di depan Kampus UNM Jl AP Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan, berakhir ricuh, Kamis (6/4/2023) malam. Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) yang menggelar unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja terlibat saling serang dengan warga menggunakan batu. 

Lemparan batu tersebut juga mengakibatkan dua kaca jendela pintu sebelah kanan bolong dan kaca depan rusak akibat terkena lemparan.

Pemilik kendaraan tersebut terlihat syok melihat mobilnya yang terparkir di Jl AP Pettarani-Jl Raya Pendidikan rusak berat.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan JM Hutagaol yang tiba di lokasi pun menenangkan pengemudi wanita itu.

"Tenang ya, langsung ke Polrestabes buat laporan. Nanti kita tindaklanjuti segera," kata AKBP Ridwan JM Hutagaol.

Pihaknya pun mengaku telah mengarahkan korban ke Polrestabes Makassar untuk membuat laporan polisi.

"Untuk pelaku, kita masih dalam penyelidikan," tegasnya.

demo uinammm
Unjuk rasa penolakan Undang-undang Cipta Kerja di depan Kampus UNM Jl AP Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan, berakhir ricuh, Kamis (6/4/2023) malam.

Baca juga: Aksi Tolak UU Cipta Kerja Mulai Memanas, Mahasiswa Coba Robohkan Pagar Gedung DPR

Sementara itu, unjuk rasa juga digelar oleh mahasiswa Universitas Islam Negeri Alaudin Makassar (UINAM) pada Kamis (6/4/2023) sore.

BERITA REKOMENDASI

Para mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa UIN Alauddin tersebut menolak UU Cipta Kerja yang telah disahkan oleh DPR beberapa waktu lalu.

"Undang-undang Cipta Kerja ini tidak berpihak pada rakyat dan buruh kaum pekerja," teriak seorang orator.

Unjuk rasa tersebut dibarengi dengan membakar ban dan menutup Jalan Sultan Alaudiddin Makassar dengan cara memalang dua truk kontainer.

Akibat penutupan jalan tersebut, para pengendara yang hendak melintas harus lewat jalan setapak di jejeran ruko Alauddin.

Sementara itu, para sopir truk memilih berhenti sebelum melintas di titik aksi karena khawatir kendaraannya ikut dihadang.


Penutupan jalan tersebut digelar oleh Aliansi Mahasiswa UIN Alauddin tersebut berlangsung sampai malam.

(Tribunnews.com/Muhammad Abdillah Awang/TribunMakassar.com/Muslimin Emba)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas