Sepekan Terakhir TNI-Polri Ringkus 2 Anggota KKB di Puncak dan Nduga Papua, Ini Sosoknya
Dua anggota KKB yang ditangkap adalah B alias YM yang diamankan pada Rabu (5/4/2023) lalu. Serta YL yang ditangkap di wilayah Ndugama.
Penulis: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, TIMIKA – Dalam sepekan terakhir aparat TNI-Polri berhasil menangkap dua anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.
Dua anggota KKB yang ditangkap adalah B alias YM yang diamankan pada Rabu (5/4/2023) lalu.
Serta YL yang ditangkap di wilayah Ndugama, Senin (10/4/2023) kemarin.
YL diamankan beserta ratusan amunisi dan senjata api.
Baca juga: KKB Tembak Anggota TNI, Jenazah Dievakuasi ke RS Timika dan Akan Dipulangkan ke Sumatera Utara
Kepala Operasi Damai Cartenz 2023, Kombes Pol Faizal Ramadhani mengatakan penangkapan terhadap anggota KKB, B alias YM berawal dari laporan masyarakat terkait dengan adanya keberadaan anggota.
Anggota KKB, B alias YM diketahui pernah terlibat dalam aksi penembakan terhadap tukang ojek bernama Udin meninggal dunia pada 14 April 2021 di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, Kabupate Puncak.
Selanjutnya, pembakaran tower BTS pada 3 Januari 2021.
Dia juga terlibat pembakaran Helikopter UP MI815 Milik PT Ersa di Bandara Aminggaru pada 11 April 2021, dan penembakan terhadap anggota Ops Nemangkawi di Kampung Olenki, pada 27 April 2021 lalu.
B alias YM ini merupakan anak buah dari pimpinan KKB Puncak, Numbuk Telenggen dan Pilanus Walker.
Kelompok ini juga pernah terlibat dalam beberapa aksi yang menimbulkan korban jiwa dari masyarakat sipil maupun aparat TNI-Polri.
Sementara anggota KKB lainnya yang ditangkap, YL beserta ratusan amunisi dan senjata api.
Baca juga: Sertu Robertus Gugur Seminggu Setelah Pratu Hamdan, Total 6 Prajurit TNI/Polri Tewas Ditembak KKB
"Jadi YL ini merupakan anggota pimpinan KKB Egianus Kogoya serta berperan sebagai pasukan dan pemasok logistik, bahan makanan, senpi dan amunisi untuk," ungkap Faizal kepada Tribun-Papua.com, Selasa (11/4/2023).
Keberhasilan penangkapan anggota KKB Kelompok Egianus Kogoya ini tidak lepas dari usaha dan kerja keras Tim Gabungan TNI-Polri Ops Damai Cartenz-2023.
Diketahui, penangkapan dipimpin oleh Letkol Inf Rinto Wijaya, Danyonif Raider 514/Sabbada Yudha, Kapten Countri Aurora, serta Ipda Rajab Ilyas dan Ipda Krisna yang melakukan pengejaran dan pencarian terhadap tersangka YL.
"Dengan diamankannya tersangka YL ini kami harap bisa mengurangi aksi-aksi yang lebih sporatis dari kelompok KKB di wilayah Nduga," ujarnya.
Sosok Yomison Murib
Yomison Murib (YM), anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) diringkus tim gabungan TNI-Polri, Rabu (5/4/2023) di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Yomison Murib merupakan anggota KKB yang sering beraksi di wilayah Ilaga, Kabupaten Puncak.
Lalu apa saja daftar kejahatan yang pernah dilakukan Yomison Murib?
Menurut Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Pol Faizal Ramadhan, Yomison Murib pernah terlibat dalam aksi penembakan terhadap tukang ojek Udin.
Berikut daftar kejahatan Yomison Murib:
1. Aksi penembakan terhadap tukang ojek Udin
Akibat penembakan tersebut Udin meninggal dunia pada 14 April 2021 di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak.
2. Aksi pembakaran Tower BTS tanggal 3 Januari 2021.
3. Aksi pembakaran Helicopter UP MI815 Milik PT Ersa di Bandara Aminggaru, pada 11 April 2021.
Saat kejadian helikopter Upmi815 milik PT Ersa Air itu tengah terparkir ron di Apron Bandara Aminggaru, Ilaga, Kabupaten Puncak.
Baca juga: Sosok Sertu Robertus Simbolon, Prajurit TNI asal Samosir yang Gugur Ditembak KKB di Intan Jaya
4. Terlibat penembakan terhadap anggota Ops Nemangkawi pada tahun 2021 di Kampung Olenki, pada 27 April 2021 lalu
Kasus Penembakan Tukang Ojek Udin
Kelompok KKB pimpinan Lekagak Telenggen diduga menembak seorang tukang ojek bernama Udin (41) di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua pada Rabu (14/4/2021).
Udin tertembak dua kali di bagian dada menembus punggung dan di bagian pipinya.
Jasad Udin dibawa dengan pesawat berbadan kecil dari Bandara Aminggaru Ilaga ke Bandara Mozes Kilangin Timika.
Selanjutnya jenazah diberangkatkan ke Makassar melalui Bandara Sultan Hasanuddin.
Kronologis Penangkapan Yomison Murib
Menurut Danrem 172/PVY Brigjen Sri Widodo, penangkapan Yomison Murib berawal ketika ada laporan tentang enam orang yang mencurigakan dengan menggunakan beberapa sepeda motor dan bergerak terpencar.
Setelah mendapatkan laporan tersebut, Satgas Pamtas Yonif Raider 303/SSM melakukan pemeriksaan terhadap seluruh kendaraan yang lewat di depan Pos TNI yang ada di Kampung Wako.
"Pukul 11.42 WIT dilakukan pemeriksaan terhadap satu orang yang mencurigakan yang menggunakan motor KLX dan ditemukan bukti foto dan video yang bersangkutan berhubungan dan merupakan anggota KKB," ujar Widodo melalui pesan singkat, Kamis (6/4/2023).
Yomison Murib kepada aparat mengaku sebagai keponakan dari pimpinan KKB di wilayah Puncak, Numbuk Telenggen.
Polisi juga menyita sejumlah barang bukti saat menangkap Yomison Murib.
"Dari Yomison Murib, personel kami mengamankan barang bukti berupa uang tunai Rp 4,7 juta, satu buah KTP, satu buah noken, satu buah HP, dan lainnya," kata Widodo.
Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani mengungkapkan, Yomison Murib sudah berada di Polres Puncak untuk diperiksa.
Faizal memastikan, Yomison Murib sudah masuk dalam salah satu daftar pencarian orang (DPO) dan memiliki beberapa catatan kejahatan.
Seminggu 2 Aparat Gugur Ditembak KKB
Dalam sepekan terakhir dua anggota TNI gugur ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Pratu Hamdan gugur ditembak KKB di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Senin (3/4/2023) sekira pukul 09.20 WIT.
Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Yonif Rider 321/GT itu ditembak saat menjalankan tugas di Distrik Yal.
Pratu Hamdan saat itu sedang melaksanakan penjagaan Pos Gapura 2.
Korban tertembak di kepala hingga meninggal dunia.
Sembiring mengatakan, saat ini Prajurit Pos Yal Satgas Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad dalam keadaan siaga untuk mengantisipasi serangan susulan.
"Saat ini Prajurit Pos Yal Satgas Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad melakukan siaga," ujar Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring selaku Dankolakops.
Jenazah Pratu Hamdan sudah dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Peristiwa penembakan itu berawal ketika KKB menyerang Pos Yal Satgas Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad, Distrik Yal, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Senin (3/4/2023) sekitar pukul 09.20 WIT.
Pada pukul 09.40 WIT, Pos Kotis Mbua menerima laporan bahwa ada penembakan di Pos Yal Satgas Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad.
Pratu Hamdan yang saat itu sedang melaksanakan penjagaan Pos Gapura 2, tertembak di kepala hingga meninggal dunia.
Arah tembakan diperkirakan dari bukit Pos Yigi, berjarak efektif 300-400 meter.
Dari suara tembakan diduga pelaku menggunakan senjata api laras panjang.
Jenazah Pratu Hamdan telah dimakamkan di kampung halamannya di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Satu lagi prajurit TNI meninggal dunia akibat kekejaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Adalah Sertu Robertus Simbolon, anggota Satgas Raider 303/Tengkorak yang gugur setelah terlibat kontak senjata dengan KKB pimpinan Aibon Kogoya di Sugapa, Intan Jaya, Papua, Minggu (9/4/2023) sekitar pukul 16.00 WIT.
Diketahui Sertu Robertus Simbolon meninggal dunia tepat satu minggu setelah gugurnya Pratu Hamdan, Satgas Yonif Rider 321/GT.
"Benar terjadi kontak tembak mengakibatkan Sertu Robertus Simbolon anggota Satgas Raider 303/Tengkorak meninggal dunia," kata Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Kav Herman Taryaman kepada Tribun-Papua.com.
Kontak senjata terjadi antara prajurit TNI dengan KKB pimpinan Aibon Kogoya di Sugapa, Intan Jaya, Papua.
Sertu Robertus Simbolon adalah Prajurit Satgas Raider 303/TKR.
Sumber: (Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela) (Tribunnews.com)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul MEMBANGGAKAN! Dalam Sepekan, TNI-Polri Berhasil Tangkap 2 Anggota KKB di Puncak dan Nduga