SDG Banten Gelar Pelatihan Santri Tani Milenial Dukung Ketahanan Pangan
Santri juga diajarkan praktik porcis oleh pengisi materi dengan menggunakan daun pisang, tanah yang memenuhi syarat unsur hara dan bibit cabai
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Mendukung upaya pemerintah memperkuat ketahanan pangan, sukarelawan Santri Dukung Ganjar Banten mengadakan Pelatihan Santri Tani Milenial, Selasa (11/4/2023).
Pelatihan yang diadakan di Pondok Pesantren Mabdail Falah, Kampung Kadu Biuk, Desa Panyirapan, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang tersebut diikuti santriwan dan santriwati dari sepuluh pondok pesantren se-Kabupaten Serang, Banten.
Koordinator Wilayah Santri Dukung Ganjar Banten, Gus Yuri Alam mengatakan pelatihan tersebut merupakan upaya mereka untuk menguatkan ketahanan pangan, sekaligus memberikan pembelajaran dan pengalaman mengolah tanaman kepada para santri.
"Kami tahu cabai adalah penyumbang inflasi yang cukup tinggi di Indonesia. Jadi santri tidak hanya konsumtif, tetapi juga mampu menghasilkan karya-karya, terutama memenuhi kebutuhannya sendiri minimal," ujar Gus Yuri seusai acara.
Baca juga: Relawan Ganjar dan Masyarakat Kota Banjar Peringati Nuzulul Quran
Adapun pengisi materi dalam pelatihan tersebut yaitu Abdul Qodir, selaku dosen di Institut Pertanian Bogor (IPB) dan juga jebolan salah satu pesantren di Bogor, Jawa Barat.
Dia telah bertahun-tahun menanam cabai dengan metode pocis yang kemudian diajarkan ke santri.
Selain menerima pemahaman tentang menanam tanaman cabai dengan metode porcis, para santri juga diajarkan langsung praktik porcis oleh pengisi materi dengan menggunakan daun pisang, tanah yang memenuhi syarat unsur hara dan bibit cabai.
Gus Yuri berharap dengan adanya pelatihan yang diadakan para pendukung Ganjar Pranowo itu dapat mengembangkan pengalaman dan keterampilan para santri. Sehingga cita-cita mewujudkan ketahanan pangan bisa tercapai.
"Para santri sangat senang dengan pelatihan ini karena memang banyak dari mereka yang punya latar belakang, yang sudah menggeluti bidang pertanian. Kami berharap para santri semakin mampu bangkit lagi dalam hal ketahanan pangan, juga untuk pengembangan ekonomi pesantren," jelas Gus Yuri.
Sebagai informasi, Santri Dukung Ganjar Banten juga mengadakan doa bersama Ganjar Pranowo Presiden 2024 yang diikuti seluruh santri.
Kemudian, Santri Dukung Ganjar Banten juga menyalurkan bantuan 10 pengeras suara untuk 10 pesantren yang mengikuti pelatihan tersebut.
Pengasuh Ponpes Mabdail Falah, Rahmatullah menuturkan kegiatan yang diadakan Santri Dukung Ganjar Banten, memberikan manfaat yang besar untuk perkembangan para santri, khususnya dalam hal pengolahan lahan dan pertanian.
Dia pun mengapresiasi sukarelawan Santri Dukung Ganjar Banten, yang telah memberikan perhatian terhadap perkembangan para santri yang dewasa ini dituntut untuk terus mengikuti perkembangan zaman.
"Pelatihan ini cukup luar biasa, saya apresiasi karena akan bermanfaat bagi anak-anak santri kelak di masyarakat mereka pulang dari pesantren, selain dapat ilmu agama juga dapat ilmu cara pengolahan lahan dan bertani untuk mendapatkan tambahan rezeki," ucap Rahmatullah.
Tak lupa, Rahmatullah juga menghaturkan terima kasih kepada sukarelawan Santri Dukung Ganjar atas terselenggaranya Pelatihan Santri Tani Milenial.
Dia menyebut, pesantren khususnya para santri sangat menyambut antusias kegiatan tersebut.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Santri Dukung Ganjar yang telah memfasilitasi acara ini dan juga seluruh pesantren menyambut antusias. Semoga semua yang telah diberikan Santri Dukung Ganjar bermanfaat untuk kami," tutur Rahmatullah.