Antisipasi Serangan Susulan KKB Pasca Penembakan Pesawat Asian One, Distrik Beoga Papua Siaga Satu
Aparat gabungan TNI dan polisi berjaga-jaga di sekitar bandara yang berada di kawasan Kampung Milwak.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Komandan Korem (Danrem) 173/PVB, Brigjen Sri Widodo meningkatkan status keamanan di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah menjadi Siaga Satu.
Peningkatan status keamanan ini dilakukan untuk mengantisipasi serangan susulan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pasca insiden penembakan pesawat Asian One di Bandara Beoga, Jumat (14/4/2023) pagi.
Aparat gabungan TNI dan polisi berjaga-jaga di sekitar bandara yang berada di kawasan Kampung Milwak.
"Saat ini aparat keamanan TNI-Polri melaksanakan siaga satu," kata Komandan Korem (Danrem) 173/PVB, Brigjen Sri Widodo dalam keterangan tertulis, dikutip Tribun-Papua.com.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pesawat Asian One Ditembak KKB di Distrik Beoga Papua Tengah
Sebelumnya, KKB dilaporkan memberondong pesawat Asian One jenis caravan dengan kode penerbangan PK LTF yang hendak mendarat di Bandara Beoga.
Informasi dihimpun Tribun-Papua.com, pesawat itu dikendalikan pilot Kapten Jonathan.
Awalnya, pesawat terbang dari Bandara Mozes Kilangin Timika, Kabupaten Mimika menuju Distrik Beoga sekira pukul 05.53 WIT.
Saat hendak mendarat di Bandara Beoga pukul 6.38 WIT, tiba-tiba pesawat dihujani peluru dari arah samping kanan.
Belum diketahui apakah ada korban jiwa atau luka.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo membenarkan peristiwa itu.
"Benar tadi pagi," kata Benny.
Dia mengatakan kronologi peristiwa akan disampaikan Kasatgas Humas Damai Cartenz.
Setelah diberondong KKB, pesawat Asian One kembali bertolak dari Beoga hingga tiba di Bandara Mozes Kilangin Timika pada pukul 08.12 WIT.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Pesawat Diberondong KKB Papua, Aparat Gabungan di Beoga Kabupaten Puncak Siaga Satu