Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepala Kampung Sebut 2 Perempuan yang Dipersekusi di Kafe Merupakan Aksi Spontanitas Warga

 Dua perempuan jadi korban persekusi oleh sekelompok warga pada  Sabtu (8/4/2023) sekitar pukul 23.30 WIB.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kepala Kampung Sebut 2 Perempuan yang Dipersekusi di Kafe Merupakan Aksi Spontanitas Warga
TribunPadang.com/Rezi Azwar
Kepala Kampung Pasar Gompong, Januarmansyah, saat menjelaskan terkait dugaan penyeban emosi warga memuncak hingga terjadi dugaan persekusi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar, Kamis (13/4/2023) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, PADANG -  Dua perempuan jadi korban persekusi oleh sekelompok warga pada  Sabtu (8/4/2023) sekitar pukul 23.30 WIB.

Peristiwa ini terjadi tepatnya di kafe Natasya Live Music, Jalan Pantai Pasir Putih, Kampung Pasar Gompong, Kenagarian  Kambang Barat, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar.

 Dua perempuan itu adalah warga yang kebetulan nongkrong di kafe saat sekelompok warga merazia kafe.

Keduanya dipersekusi dengan diarak massa, ditelanjangi, dan dibuang ke laut.

Videonya viral di media sosial.

Polisi menyebut aksi razia warga digelar untuk menghormati bulan suci Ramadan.

Baca juga: 2 Wanita Pengunjung Cafe Sumbar Ditelanjangi dan Dibuang ke Laut Dianggap Nodai Bulan Suci Ramadan

Tanggapan Kepala Kampung

BERITA TERKAIT

Kepala Kampung Pasar Gompong, Lengayang, Pesisir Selatan, Januarmansyah menjelaskan penyebab persekusi dua perempuan di wilayahnya beberapa hari lalu.

"Pertama sekali, selaku Kepala Kampung Pasar Gompong meminta maaf sebesar-besarnya atas kejadian yang terjadi pada Minggu (9/4/2023) sekitar pukul 00.30 WIB," kata Januarmansyah mengawali saat diwawancarai, Kamis (13/4/2023) malam.

Dia menuturkan aksi persekusi yang terjadi pada Sabtu Sabtu (8/4/2023) malam itu adalah spontanitas dari warga yang resah dengan keberadaan salah satu kafe live musik.

Baca juga: Polisi Sumbar Ngaku Kesulitan Tangkap Pelaku Persekusi Dua Wanita yang Nongkrong di Kafe

Emosi warga, kata dia memuncak karena kafe yang belakangan diketahui bernama Natasya Live Music itu masih menggelar karaoke pada bulan Ramadan.

Padahal pihaknya telah memperingati kafe-kafe yang ada di objek wisata Pantai Pasir Putih itu tidak menggelar kegiatan live musik, apalagi dengan mendatangkan wanita pemandu karaoke.

"Memang aksi spontan waktu itu," imbuhnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, sebelum insiden persekusi itu terjadi, warga mendatangi kafe tersebut untuk memberi peringatan karena aktivitasnya mengganggu ketenteraman selama bulan Ramadan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas