Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Percakapan Gubernur Lampung & Orang Tua Bima Diungkap Pihak Keluarga: Ada Kata-kata yang Tak Pantas

Seperti diketahui, sosok Tiktokers Bima Yudho viral setelah kritikannya tentang kondisi Lampung bikin heboh.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Percakapan Gubernur Lampung & Orang Tua Bima Diungkap Pihak Keluarga: Ada Kata-kata yang Tak Pantas
kolase/via TribunJatim
Nama panjangnya Bima Yudho Saputro. Ia adalah seleb tiktok diduga hina Lampung berujung dilaporkan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak keluarga Bimo Yudho, Bambang Kuncoro, mengungkapkan orang tua Bima sempat ditelepon Gubernur Lampung Arinal Djunaidi

Seperti diketahui, sosok Tiktokers Bima Yudho viral setelah kritikannya tentang kondisi Lampung bikin heboh.

Berawal dari video diunggah Bima Yudho Saputro di akun @awbimaxreborn pada sekitar 8 April 2023, yang diawali memperkenalkan Lampung sebagai tempat kelahirannya.

"Kenalin nama gue Bima, gue berasal dari provinsi yang satu ini, dajjal, dan gue lagi menjalani proses study gue di Australia," ujar Bima mengawali video di akun TikTok @awbimaxreborn, Sabtu, (10/4/2023).

Pria berambut ikal itu membeberkan alasan mengapa daerah Lampung tak kunjung maju.

"Gua mau presentasi tentang alasan Lampung ini tidak maju-maju, kenalin nama gua Bima, gua berasal dari Lampung."

"Gua berasal dari Lampung dan sekarang ini gua lagi menjalani studi di Australia. Alasan pertama Lampung tidak maju karena infrastruktur yang terbatas," kata pria bernama Bima.

Baca juga: Bima Yudho Trending di Twitter usai Kritik Lampung, Sang Tiktokers Kini Dibela LBH Bandar Lampung

BERITA TERKAIT

Disebutkan Bima, jika beberapa poin membuat Lampung tidak berkembang, diantaranya, infrastruktur yang kurang memadai, sistem pendidikan yang lemah, tata kelola provinsi yang kurang, serta ketergantungan masyarakat terhadap sektor pertanian.

Ditelepon Gubernur Lampung

Kritik tersebut rupanya berbuntut panjang.

Juru Bicara dari pihak keluarga Bimo Yudho, Bambang Kuncoro, mengungkapkan orang tua Bima sempat ditelepon Gubernur Lampung Arinal Djunaidi buntut video TikTok anaknya yang mengkritik pembangunan di Lampung viral di media sosial.

Bambang menuturkan mulanya orang tua Bima yang merupakan pegawai negeri sipil (PNS) setempat dipanggil oleh Wakil Bupati Lampung Timur ke rumah dinas.

Kemudian sesampainya di sana, ada telepon dari Arinal dan diberikan kepada orang tua Bima.

Ayah Bima, Juliman mengaku sempat merasa kecewa dengan ucapan yang dilontarkan Arinal Djunaidi via telepon tersebut.

Bahkan ada beberapa kata yang dikatakan pengacara keluarga Bima, Bambang Sukoco tak etis diucapkan.

Lantas, bagaimana percakapan antara Gubernur Lampung dan Juliman?

Bambang Sukoco bercerita, telepon itu diterima langsung oleh Juliman.

"Beliau (Ayah Bima) mendapat telepon dari Bapak Gubernur Lampung yang intinya bertanya terkait masalah konten yang dibikin Bima," kata Bambang dikutip dari YouTube Official iNews, Senin (17/4/2023).

Yang disayangkan, ada perkataan Gubernur Lampung yang tak etis diucapkan kepada Juliman.

Arinal bahkan sempat menyebut, Juliman tidak becus mengurus anak.

"Jangan buat konten begitu lagi karena menurut beliau sangat merugikan pemerintah provinsi Lampung,"

"Tidak sampai di situ satu hal yang sangat mengecewakan kami bahwa ada keluar kata-kata tak pantas, beliau berkata bahwa Pak Juliman ini tak becus, tak bisa didik anak, dan kata-kata yang tak bisa kami sebutkan," kata Bambang menarasikan ucapan Arinal.

Di sisi lain, Arinal terekam sempat bereaksi ketus ketika diminta wartawan untuk melakukan klarifikasi.

Dikutip dari YouTube Lampung TV, Arinal sempat ditanya wartawan soal ancaman kepada keluarga Bima.

"Terkait pemberitaan nasional Pak Gub, mengatakan Gubernur Lampung sempat melakukan intimidasi kepada orangtua Bima, tanggapannya gimana?" tanya wartawan.

Tak langsung menjawab, Arinal terlihat sempat diam beberapa detik.

Kemudian ia meminta wartawan langsung bertanya kepada keluarga Bima.

"Ya tanya aja sama orangtuanya Bima," tuturnya sembari berjalan menghindar.

"Apakah benar itu pak?" tanya wartawan lain tak menyerah.

Hingga akhirnya ketika Arinal masuk ke dalam mobil, ia menjawab pemberitaan itu tidak benar.

"Apa? Enggak lah," ucap Arinal.

Pernah Buat Geger Guru di SMA

Viral gara-gara berani mengkritik pemerintahan Lampung, pria bernama lengkap Bima Yudho Saputro mengungkap cerita masa lalunya.

Kini viral se-Indonesia, Bima Yudho mengaku pernah juga disorot saat masih duduk di bangku SMA.

Pemuda 20 tahun itu mengaku dirinya memang dikenal sebagai siswa kritis.

Bahkan saat masih SMA, Bima Yudho pernah mengkritisi kebijakan sekolah yang tak sesuai dengan keinginannya.

"Gue inget banget zaman SMA aja gue udah jadi tukang kritik. Lu pada inget enggak sih zaman dulu kita sering keluar dari jam kelas, apa namanya, subjek lintas minat," ungkap Bima Yudho dilansir TribuJakarta.com dari laman Instagram-nya @awbimax, Minggu (16/4/2023).

Diakui Bima, saat itu dirinya tidak suka dipaksa belajar bidang yang tak diminatinya.

Terlebih mata pelajaran lintas jurusan tersebut tidak disupport dengan guru yang mumpuni.

Alhasil alih-alih masuk kelas, Bima memilih untuk bolos dan pergi ke kosannya.

"Lintas paksa, gue engga ada yang minat. Gue anak IPA, gue disuruh milih ekonomi atau geografi. Aduh, gurunya kagak bisa ngajar,"

"Gue ambil geografi kan, ekonomi gue enggak mau ngitungin duit orang debit kredit. Gue pulang ke kosan, karena kosan gue belakang sekolah gue, orang pada ngumpul," akui Bima.

Gara-gara hal tersebut, Bima pun nekat mengirim surat ke kepala sekolahnya.

Namun bukannya ditindaklanjuti, surat dari Bima tersebut justru tersebar di kalangan guru.

Hal itu membuat Bima Yudho jadi bahan pergunjingan guru-guru.

"Gue dulu pernah ngirim surat terbuka ke kepala sekolah bahwa gue enggak mau masuk jam lintas paksa waktu gue kelas 12, gue udah eneg, belajar batu-batuan, terus gurunya enggak pernah masuk, ngasih tugas doang, tiba-tiba nanya, enggak jelas kata gue," kata Bima.

Karena peristiwa itu, Bima pun dikenal satu sekolah.

"Gue udah kirim surat, eh gue digibahin doang sama guru-guru, dibahas enggak, enggak ditindaklanjuti, enggak diurusin, yang ada digibahin doang. Tenar gue satu sekolah. Sekarang se-Indonesia," imbuh Bima Yudho.

Sumber: TRIBUN JAKARTA

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas