Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Pratu Miftahul Arifin yang Gugur Ditembak KKB, Rela Utang demi Bisa Jadi Prajurit TNI

Berikut cerita perjuangan Pratu Miftahul Arifin yang rela utang demi bisa jadi prajurit TNI. Sebelumnya Pratu Miftahul gugur usai ditembak KKB.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Cerita Pratu Miftahul Arifin yang Gugur Ditembak KKB, Rela Utang demi Bisa Jadi Prajurit TNI
Kolase surya/pramita kusumaningrum/istimewa
Pratu Miftahul Arifin, prajurit TNI yang gugur ditembak KKB Papua. Berikut cerita perjuangannya yang rela utang demi bisa jadi prajurit TNI. 

Pesan tersebut, disampaikan saat almarhum berkomunikasi dengan keluarga pada tanggal 5 April 2023 lalu.

Pratu Miftahul ketika itu meminta doa kepada sang istri lewat sambungan telepon.

Aziza tak pernah mengira pesan tersebut merupakan pesan terakhir dari sang suami.

“Sebenarnya biasa, suami saya selalu minta doa ketika mau patroli atau menjaga pos.

Tapi terakhir telepon itu berpesan menjaga anak kami,” ujar Aziza, dikutip dari TribunJatim.com.

“Nahasnya suami saya yang menjadi korban. Dari informasi sudah ditemukan titik lokasi jenazah. Tapi masih belum bisa dievakuasi,” tambahnya.

Informasi tambahan, Pratu Miftahul Arifin tercatat warga Dusun Krajan, Desa Nanggungan, Kecamatan/Kabupaten Pacitan.

Berita Rekomendasi

Ia meninggalkan seorang istri dan anak yang masih berusia 2 tahun.

Baca juga: Soal Penyerangan KKB Terhadap Prajurit TNI di Papua, Kapolri Sebut akan Lakukan Penegakan Hukum

Proses evakuasi jenazah Pratu Miftahul

kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia (TNI) Letjen Bambang Ismawan.
kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia (TNI) Letjen Bambang Ismawan. (Tribunnews/Igman Ibrahim)

Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia (TNI), Letjen Bambang Ismawan, mengungkap jenazah Pratu Miftahul Arifin masih belum bisa dievakuasi.

Adapun helikopter belum bisa merapat ke lokasi penyerangan KKB Papua.

Diketahui, Pratu Miftahul Arifin ditembak KKB Papua setelah mencoba mencari keberadaan pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023).

Menurut Bambang, jenazah Pratu Miftahul Arifin belum bisa dievakuasi karena terkendala cuaca ekstrem.

Dia pun mengungkap kondisi cuaca di sekitar lokasi penyerangan KKB Papua tersebut.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas