Sosok Reihana, Kepala Dinas Kesehatan Lampung Disorot soal Gaya Hidup Mewah
Sosok Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, yang tengah disorot usai viral video bergaya hidup mewah, sudah 14 tahun menjabat Kadinkes.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Endra Kurniawan
Seperti saat Kadinkes Provinsi Lampung menenteng tas merah mirip dengan tas mewah merek Hermes.
Pakaian Reihana turut disorot karena terdapat motif logo Louis Vuitton (LV).
"Kembali ke Lampung. Pejabat silih berganti, ada yg pensiun ada yg ketangkep KPK, tapi Reihana Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tetap bertahan hampir 14 tahun tak tergantikan. Mana harga second tas Hermes Birkin-nya saja hampir 200 juta, belum baju LV-nya!," tulis akun @PartaiSocmed.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com pada Selasa (18/4/2023), utas soal gaya hidup mewah Reihana sudah dilihat sebanyak 3,8 juta kali.
Sejumlah warganet pun turut mengomentari postingan tersebut.
Respons Gubernur Lampung
Setelah gaduh di media sosial, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, memberikan respons terkait Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Lampung Reihana yang memperlihatkan gaya hidup mewah.
Arinal Djunaidi dalam pernyataannya terkesan memaklumi gaya hidup mewah Reihana.
"Tolong media, kalau dia (Reihana) pesta jangan lah (menyorot berlebihan). Kalau dia (Reihana) punya uang kan ditabung, bisalah tabungannya dibelanjakan," katanya, dikutip dari Tribunbandarlampung.com, Selasa (18/4/2023).
Meskin demikian, Arinal Djunaidi tetap memberikan catatan soal gaya hidup mewah.
Baca juga: 14 Tahun Jadi Kadinkes Lampung, Gaya Hidup Reihana Disorot, Pernah Terseret Kasus Korupsi
Ia menilai pada dasarnya Aparatur Sipil Negara (ASN) harus taat terhadap aturan.
"Kalau jam kerja baru ga boleh (bermewah-mewah), kalau kerja semuanya harus ketat (ikut aturan)," ujar Arinal Djunaidi.
Lebih lanjut, Arinal Djunaidi meminta Reihana maupun kepala dinas lainnya untuk 'mengerem' gaya hidup mewah apalagi saat berdinasnnya.
Menurut Arinal Djunaidi, foto-foto glamor Reihana di media sosial belum tentu dipublikasikan ketika dirinya bekerja.
"Sudah pasti kalau jam kerja tidak boleh (tampil mewah), belum tentu publikasi itu jam kerja kan,"
"Jadi tolong dimaafkan, saya sudah minta Reihana dan kadis lainnya disesuaikan saja (gaya hidup)," tegas Arinal Djunaidi.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Milani/Endra/Theresia Felisiani, Tribunbandarlampung.com)