20 Prajurit TNI Korban Kontak Senjata dengan KKB di Nduga Berhasil Dievakuasi, 4 di Antaranya Gugur
Dari 20 prajurit yang dievakuasi, 16 di antaranya dievakuasi dalam kondisi selamat dan sadar. Sementara 4 prajurit lainnya meninggal dunia.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Sebanyak 20 prajurit TNI korban kontak tembak dengan Kelompok Kirminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogoya di Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan akhirnya berhasil dievakuasi Rabu (19/4/2023).
Dari 20 prajurit tersebut, 16 di antaranya dievakuasi dalam kondisi selamat dan sadar.
Sementara 4 prajurit lainnya meninggal dunia.
Salah satunya adalah Pratu Miftahul Arifin, anggota Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad yang sebelumnya dilaporkan mengalami luka tembakan hingga jatuh ke jurang.
Baca juga: 4 Prajurit TNI yang Hilang Pascakontak Tembak dengan KKB Papua di Nduga Ditemukan Meninggal Dunia
Empat prajurit ini gugur dalam tugasnya menyelamatkan pilot Susi Air yang diduga disandera KKB.
Diketahui sebelumnya terjadi kontak tembak antara Satgas Operasi Paro 2023 Gabungan TNI Yonif Satgas Yonif R 321/GT dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogoya di Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pekan lalu.
Proses evakuasi dilakukan aparat gabungan TNI-Polri menggunakan Heli Penerbad Bolco BO-105/HS-7108, dengan Pilot Mayor Cpn Lutfi Dian (perbantuan aircover), Heli Penerbad Bell-412 EP A/C HA-5232, Pilot Kapten Cpn Dimas, Heli Penerbad Bell-412 HA-5181, Pilot Lettu Cpn Hadi Prayitno dan Heli Caracal TNI AU EC-725 A/C HT-7201, Pilot Mayor Pnb Boy Nanang.
Jumlah Personel Dievakuasi
Jumlah korban yang berhasil dievakuasi sebanyak 20 personel.
Personel yang dievakuasi dalam keadaan sehat dan sadar di antaranya:
Dari Yonif R 321/GT:
1. Sertu Asep Prayoga (Satgas Yonif R 321/GT).
2. Pratu Andi Yuliandi (Satgas Yonif R 321/GT).
Baca juga: Korban Serangan KKB di Nduga, Panglima TNI: 1 Meninggal, 5 Luka dan 4 Dalam Pencarian