Rest Area Kerap Bikin Macet, Menko PMK Imbau Pemudik Salat di Mobil
Muhadjir menyarankan agar rest area digunakan secara bergantian bagi pemudik yang lain.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengimbau para pemudik melakukan salat di dalam mobil apabila rest area penuh.
"Kalau salat bisa cukup dikendaraan, tidak harus di rest area. Jadi karena musafir, itu boleh salat di jalan," kata Muhadjir di pos pemantauan Dirlantas Polda Jawa Barat (Jabar) Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek pada Kamis (20/4/2023).
Baca juga: Kapolri Jelaskan Alasan Buka-Tutup Rest Area KM 81 Tol Cipali
Muhadjir menyarankan agar rest area digunakan secara bergantian bagi pemudik yang lain.
Dia khawatir melakukan salat di rest area akan menimbulkan kepadatan hingga kemacetan.
"Jadi jangan gunakan rest area (hanya) untuk salat. Berikan kesempatan teman-teman yang lain yang juga memerlukan fasilitas rest area secara bergantian," ujar Muhadjir.
Menurut Muhadjir, salat bisa mengikuti arah perjalanan kendaraan, tak harus sesuai kiblat.
"Misal itu berjalan ke arah Timur kemudian tidak harus mengarah ke Barat dulu. Jadi kiblatnya mengikuti ke mana mobil itu berjalan saja," ungkapnya.
Baca juga: Menhub Sebut Jumlah Kendaraan pada Arus Mudik Lebaran 2023 Naik 15 Persen
"Tayamum. Tidak harus wudhu. Tayamum cukup dengan debu yang ada di jok, kaca, plafon, itu kan bisa digunakan semua. Kemudian syukur-syukur bisa berjamaah juga kan? Tapi jangan sopirnya ya," sambung Muhadjir.
Karenanya, dia meminta pemudik agar melakukan salat dengan cara yang simpel seperti di kendaraan.
"Jadi bikinlah simpel, bergembira. Mumpung ini di perjalanan, nikmati keringanan dari Tuhan yaitu dengan jama qoshor. Kapan lagi kan bisa salat berjamaah di dalam kendaraan?" imbuh Muhadjir.