Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terlibat Kericuhan saat Futsal dengan Anggota Polri di Kupang, TNI Periksa 3 Prajurit

Edwin juga menyebut, Puspom TNI juga turut membentuk investigasi sebagaimana mandat dari Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Terlibat Kericuhan saat Futsal dengan Anggota Polri di Kupang, TNI Periksa 3 Prajurit
Kolase Tribunnews.com: Instagram.com/kpg.info dan Instagram.com/kupang.now
(Kiri) Video saat kerusuhan di GOR Flobamora (Oepoi) dan (Kanan) Video yang memperlihatkan mobil Polri terbakar. Berikut update dari kerusuhan pertandingan futsal di Kupang. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Laksamana Muda (Laksda) Edwin menyatakan, sejauh ini pihaknya telah memeriksa 3 prajurit TNI atas terjadinya insiden kericuhan yang melibatkan omnum prajurit Denpom IX/Kupang dengan oknum anggota Polda Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pemeriksaan 3 prajurit dari Polisi Militer Angkatan Darat (PomAD), ini sebagai tindak lanjut untuk keperluan penyelidikan atas insiden kericuhan akibat pertandingan futsal tersebut.

"Sudah ada beberapa yang kita periksa untuk prajurit TNI saat ini yang dari Pom AD yang bertugas pada saat pengamanan 3 orang sudah dilaksanakan pemeriksaan, dan kita juga nengambil kesaksian dari para suporter yang ada di sana," kata Edwin saat konferensi pers di Puspen TNI, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (21/4/2023).

Tak cukup di situ, Edwin juga menyebut, Puspom TNI juga turut membentuk investigasi sebagaimana mandat dari Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono.

Tak hanya itu, dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) juga turut membentuk investigasi serupa untuk mengungkap penyebab sebenarnya.

Baca juga: Sejumlah Prajurit Gugur di Papua, Analis Militer: Operasi Darat TNI AD Bermasalah

"Pada saat ini juga kia dari Puspom TNI mengirim tim-tim investigasi dan penyelidikan untuk menyakinkan penyebab sebenarnya kejadian ini," ucap Edwin.

Berita Rekomendasi

Dan berkoordinasi dengan propam polda ntt utk kita melaksanakan patroli bersama mencegah meluasnya tindakan anarkis," tukas dia.

Terjadi Kericuhan karena Saling Ejek

Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Laksamana Muda (Laksda) Edwin menyatakan, kericuhan yang terjadi antara oknum anggota Denpom 01-IX/Kupang dengan anggota Polda NTT, didasari karena adanya insiden saling ejek saat pertandingan Futsal.

Edwin menyebut, bentrokan itu terjadi saat pertandingan Futsal antara tim Polda NTT melawan tim futsal P dan K Kabupaten Sowe di GOR Oepoi Kota Kupang, Rabu (19/4/2023). 

"Sekitar pukul 21.00 WITA pertandingan berlangsung dan kedudukan 4-4 di sini situasi memanas. Semangat yang diberikan oleh supporter kepada timnya kemudian saling ejek," kata Edwin saat konferensi pers di Puspen TNI, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (21/4/2023).

Tak lama kemudian, tim futsal Kabupaten Soe kembali mencetak gol sehingga membuat keunggulan dengan skor unggul 5-4. 

Dengan adanya gol tambahan itu disebut Edwin membuat situasi lebih panas. 

Menurut Edwin, salah seorang pendukung tim Polda NTT turun ke lapangan dengan meloncat dari.

Atas kondisi itu, anggota Denpom IX/Kupang memberikan penghalauan kepada suporter yang dimaksud.

"Dan pada saat itu tim pengamanan yang dilaksanakan oleh tiga anggota Denpom IX/Kupang menghalau suporter tersebut karena dikhawatirkan akan membuat kerusuhan di lapangan," kata dia.

Namun, saat melakukan penjagaan itu, anggota Denpom IX/Kupang tersebut diduga diserang lebih dulu oleh oknum Polda NTT.

Atas aksi penyerangan itu kata Edwin, menjadi pemicu keributan yang meluas di sekitaran lokasi.

Baca juga: Kerusuhan di GOR Oepoi Kupang: Panitia Futsal Akan Diproses Hukum, TNI AU dan AL Bantah Terlibat

"Pada saat yang bersamaan juga, petugas yang melakukan pengamanan dan Denpom IX/Kupang tiba-tiba diserang dari arah belakang yang diduga dilakukan oleh salah satu oknum dari Polri, pendukung tim ranaka Polda NTT," kata dia.

Lebih lanjut, kata Edwin, saat insiden kericuhan itu terjadi, terdapat sejumlah suporter yang mengambil video dan menyebarluaskan lewat media sosial. 

Kondisi itu yang membuat situasi yang panas semakin menyebar, bahkan hingga mendatangkan sekumpulan orang tidak dikenal (OTK).

"Inilah yang akhirnya memicu situasi jadi lebih buruk di mana akhirnya ada sekelompok OTK [Orang Tak Dikenal] yang diduga itu adalah prajurit TNI yang mendatangi GOR pada pukul 22.30 WITA," kata dia. 

Dalam kericuhan itu, aksi saling lempar botol tak terhindarkan di dalam GOR Oepoi Kota Kupang.

Bahkan kata dia, kerusuhan menjadi meluas hingga timbulnya kerusakan sejumlah fasilitas kepolisian, kendaraan roda dua maupun empat termasuk milik masyarakat hingga dan pengerusakan rumah dinas Kapolda NTT.

"Berdasarkan laporan yang kami dapatkan ada empat anggota Polri yang terluka, kemudian ada kendaraan roda empat yang dirusak dan dibakar, kemudian ada tiga kendaraan roda dua yang dirusak dan dibakar, kemudian tiga kendaraan punya masyarakat yang dirusak," tukasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas