TRIBUNNEWS.COM, SORONG - Umat Kristen di Kota Sorong, Papua Barat Daya ikut mengamankan salat Idul Fitri 1444 Hijriah Sabtu (22/4/2023).

Umat Kristen yang terlibat dalam pengamanan salat itu daru Perkumpulan Kerukunan Keluarga Besar Maluku (PKKBM).

Keterlibatan umat Kristiani dari PKKBM ini merupakan bagian dari upaya memperkuat tali persaudaraan dan toleransi antar umat beragama.

Pendeta Stef Lerebulan mengatakan, pengamanan dari umat Kristen itu dilakukan di halaman kantor Wali Kota Sorong salah satu lokasi salat Ied.

"Momentum Idul Fitri ini merupakan satu kesempatan untuk membangun toleransi beragama di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya," kata Pendeta Stef Lerebulan kepada TribunSorong.com.

Salat Ied di halaman kantor Wali Kota Sorong, Papua Barat Daya Sabtu (22/4/2013).
Selain mengamankan situasi salat Idul Fitri, ucapnya keterlibatan PKKBM juga mengambil bagian untuk menyiapkan lokasi ibadah akbar tersebut.

Baca juga: Saat Umat Muslim Kampung Jawa Singaraja Gelar Tradisi Megibung Bersama Puri Buleleng Saat Lebaran

Mulai dari mengatur tempat duduk peserta salat Ied sampai pada pembersihan di tiga lokasi perayaan akbar itu.

"Kita juga membersihkan lokasi salat Ied," ungkanya.

Diakuinya bahwa Negara Indonesia merupakan negara plural dengan berbagai macam keyakinan agama dan budaya.

Sehingga perbedaan itu tentunya harus menjadi acuan mempererat kesatuan untuk memperkuat toleransi antar umat beragama.

"Karena kita hidup berdampingan dengan agama lain sangatlah harmonis," ujarnya.

Stef berharap momentum hari raya Idul Fitri ini kiranya semakin memperkokoh tali toleransi antar umat beragama di Kota Sorong.

Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Sorong Wahyu Daud, menjelaskan seluruh titik salat Ied yang diselenggarakan PHBI cukup padat diikuti oleh seluruh Umat Muslim di Kota Sorong.

"Seperti yang kita lihat seluruh tempat yang kita adakan sangat padat diikuti kaum Muslim," jelas Wahyu Daud.