Siswi SMK Ditemukan Meninggal Dunia di Cianjur pada Hari Kedua Lebaran, Sempat Pamit Temui Kekasih
Seorang wanita bernama RP (18) ditemukan meninggal dunia di wilayah Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita bernama RP (18) ditemukan meninggal dunia di wilayah Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
RP yang merupakan siswi SMK tersebut ditemukan meninggal dunia dengan luka jeratan di lehernya.
Selain itu, ada juga luka sobek di bagian kening korban.
Hal tersebut diungkapkan Kapolsek Sukanagara, AKP Tio.
Tio juga mengungkapkan, korban ditemukan Minggu (23/4/2023) malam.
"Jasad korban ditemukan di dekat area jembatan, sekitar pukul 21.30 WIB Minggu setelah dilakukan pencarian oleh keluarga dan kerabatnya," ucapnya, Senin (24/4/2023), seperti yang diwartakan TribunJabar.id.
Baca juga: Pasutri di Riau Sekongkol Lakukan Pembunuhan, Masukkan Jasad Korban ke Karung lalu Dibuang ke Sungai
Jenazah korban pun dibawa ke RSUD Cianjur untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Kita masih lakukan pengembangan dan penyelidikan terkait kasus ini. Jasad korban masih di kamar mayat RSUD Cianjur," kata Tio.
Tio menerangkan, korban sebelumnya sempat berpamitan untuk menemui kekasihnya.
Korban diketahui menemui kekasihnya untuk menyelesaikan permasalahan.
"Korban sempat berpamitan untuk menemui pacarnya dengan alasan untuk menyelesaikan dan meminta pertanggungjawaban atas kehamilannya," lanjut Tio.
Dugaan sementara, korban dibunuh kekasihnya sendiri setelah datang untuk meminta pertanggungjawaban.
Pelaku Ditangkap
Bergerak cepat, Polres Cianjur pun berhasil menangkap pelaku pembunuhan RP.
Kapolres Cianjur, AKBP Aszhari Kurniawan, mengatakan pelaku ternyata masih di bawah umur.
Ia menerangkan, pelaku, AG (17), ditangkap setelah pihaknya melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Pemilik Hotel di Jakarta Barat: Kedua Tersangka Mengaku Sakit Hati dengan Korban
AG sendiri merupakan kekasih korban.
"Pelaku AG (17) berhasil diamankan petugas Polsek Sukanagara dan Satreskrim Polres Cianjur."
"Pelaku diamakan di sebuah rumah di Kampung Tangkil, Desa Pasirbaru, Kecamatan Pagelaran sekitar pukul 01.00 WIB, dini hari tadi," katanya melalui keterangan tertulisnya, Senin.
TribunJabar.id mewartakan, selain menangkap pelaku, pihak kepolisian juga menyita sejumlah barang bukti seperti satu unit mobil dan handphone milik korban.
"Barang bukti tersebut di antaranya yaitu, satu unit mobil jenis Mitsubishi SS dengan nomer polisi F8906 WF warna hitam, dan satu telepon genggam milik korban," kata Aszhari.
Kronologi Pembunuhan.
Aszhari juga membeberkan kronologi pembunuhan tersebut.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku membunuh korban bermula ketika RP meminta bertemu dengan pelaku.
Korban pun meminta bertemu untuk membicarakan soal tanggung jawab pelaku karena korban telah hamil.
Baca juga: KBRI Benarkan Ada 3 WNI Ditangkap di Jepang, Diduga Lakukan Pembunuhan
Korban dan pelaku akhirnya bertemu pada Minggu (23/4/2023) sore di perkebunan teh.
Keduanya sempat cek-cok karena pelaku tidak mengakui kehamilan korban.
"Korban dan pelaku akhirnya bertemu sekitar pukul 16.30 WIB, Minggu (23/4/2023) di lokasi perkebunan teh."
"Keduanya pun sempat adu mulut karena pelaku tidak mengakui kehamilan korban bukan karena perbuatanya."
"Namun, karena perbuatan laki-laki lain yang diduga sering meneleponnya (korban) melalui private number," beber Aszhari.
Karena tak menemukan titik temu, korban pun pulang ke rumahnya.
Baca juga: Haerudin Diterkam Buaya Saat Memancing, Kedua Tangan, Kaki, hingga Pinggang Robek
Baru beberapa meter berjalan, pelaku langsung mencekik korban dengan seutas tali.
"Pelaku langsung mengambil seutas tali yang ada di mobilnya dan langsung mencekik leher korban sehingga korban langsung pingsan tidak sadarkan diri," ucapnya.
Korban pun langsung tak sadarkan diri.
Pelaku kemudian membawa korban menggunakan mobil bak dan membuang korban ke bawah jembatan yang jaraknya tak jauh dari lokasi kejadian.
"Korban ditemukan pada pukul 21.30 setelah dilakukan pencarian oleh beberapa saksi selanjutnya bersama-sama petugas dievakuasi dan dibawa Puskesmas Sukanagara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," pungkas Aszhari.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunJabar.id, Fauzi Noviandi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.