Perwira Polisi di Medan Diduga Todongkan Senapan dan Biarkan Anaknya Aniaya Seorang Mahasiswa
Dalam unggahan video tersebut, terlihat korban KA tersungkur di lantai pelataran rumah dan diduduki oleh seorang pria sambil memukuli kepala korban
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Seorang perwira polisi di Medan terseret-seret kasus penganiayaan terhadap mahasiswa.
Mahasiswa berinisial KA menjadi korban penganiayaan AH, anak dari seorang perwira polisi di Medan.
Meski dugaan penganiayaannya terjadi pada akhir 2022 lalu, namun baru dinggah baru-baru ini.
Baca juga: Polisi Tangkap Pria yang Aniaya Pengendara Motor hingga Kejang di Cimahi
Video penganiayaan pun langsung viral di jagat media sosial Twitter, dalam unggahan video yang diposting di akun Twitter milik @mazzini_gsp.
Dalam unggahan video tersebut, terlihat korban KA tersungkur di lantai pelataran rumah dan diduduki oleh seorang pria sambil memukuli bagian kepada korban.
Sempat terlihat, korban yang tersungkur di lantai itu sudah berdarah di bagian pelipis matanya dan pelaku meludahi wajah korban.
Mazzini sebagai pemilik akun juga memposting respons dari perwira berpangkat kompol yang membiarkan anaknya melakukan penganiyaan.
"Berikut ini respons Kompol Achiruddin Hasibuan saat korban menagih ganti rugi kerusakan kendaraan maupun fisik yg diderita korban. Kompol malah membiarkan anak ya melakukan penganiayaan lagi," demikian postingan Mazzini yang dilihat pada Selasa (25/4/2023).
Tak sampai di situ, Mazzini juga menyebutkan bahwa peristiwa terjadi pada 11 Desember 2022 lalu, pemukulan awal yang dilakukan AH hanya karena Ken menolak diajak main malah digebukin.
Dalam postingan tersebut menceritakan kronologi penyebab peristiwa itu terjadi.
Pada tanggal 21 Desember 2022 sekira pukul 22.00 WIB, Ken bersama dengan keponakannya Mifa dan pacarnya Syafira sedang mengendarai mobil Mini Cooper D 33 GUN berada di SPBU Ringroad.
Baca juga: Aniaya Bawahan hingga Tewas, Mayor Arh Gede Henry Widyastana Divonis 1,5 Tahun Penjara
"Ternyata saya telah diikuti oleh Aditya dkk sekitar 6 orang menggunakan tiga unit sepeda motor, lalu mobil saya diberhentikan. Kemudian Aditya menghampiri saya dan saya membuka kaca mobil lalu Aditya berkata ayok lah main, katanya kau mau jumpa sama ku," tertulis dalam lembar yang diposting Mazzini.
Selanjutnya KA mengatakan ya udah nanti, mesti kali sekarang, nggak kamu lihat ini saya sedang bersama siapa.
Bersamaan dengan hal tersebut, AH langsung memukul korban hingga tiga kali dibagian pelipis bagian kiri dan kanan dan bagian bibir korban.