Sosok Praka ANG, Oknum TNI AU Tendang Ibu-ibu di Bekasi, Anggota Denhanud 471, Kini Ditahan
Kini Praka ANG ditahan usai menendang ibu-ibu di Bekasi. Ia adalah anggota Denhanud 471 Kopasgat TNI AU.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Suci BangunDS
Lebih lanjut, Julis mengungkapkan kasus Praka ANG telah ditindaklanjuti oleh Pusat Polisi Militer AU (Puspomau) dan Satuan Polisi Militer AU (Satpomau) Lapangan Udara Halim Perdanakusuma.
Buntut aksi Praka ANG, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bahkan meminta maaf.
Hal ini disampaikan Laksamana Yudo Margono lewat Laksda TNI Julius Widjojono.
Baca juga: Selain Sanksi Disiplin, Prajurit TNI AU yang Tendang Emak dan Anaknya Ditahan
"Panglima TNI atas nama segenap Prajurit TNI mohon maaf adanya perilaku arogan yang ditampilkan oleh oknum TNI tersebut," kata Julius.
Keluarga Korban Sudah Memaafkan
Bersama Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU, melalui Komandan Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud) 471 Pasgat, Letkol Pas Bagus Ajar Pamungkas, Praka ANG menyampaikan permintaan maafnya secara langsung.
Praka ANG mengakui kesalahannya dan berharap korban memaafkan hal tersebut.
"Saya atas nama pribadi, saya mengaku saya salah atas kejadian yang saya lakukan kemarin yang merugikan bapak dan keluarga," kata Praka ANG, dilansir TribunJakarta.com.
Selanjutnya, Praka ANG berharap keluarga korban bisa mendoakan agar dirinya berubah lebih baik lagi.
"Saya mohon maaf sebesar-besarnya, saya juga memohon agar Bapak besera keluarga bersedia memaafkan saya dan mendoakan saya agar ke depan hari kami menjadi orang yang lebih baik lagi atas kejadian ini," urainya.
Sri Dewi yang diwakili ayahnya mengatakan sudah memaafkan apa yang dilakukan pelaku.
Namun ayah Sri Dewi memberi syarat agar Praka ANG tak lagi melakukan perbuatan arogansi.
Baca juga: Oknum Anggota TNI yang Tendang Motor Ibu dan Anak Kini Ditahan dan Dijatuhi Sanksi
"Ya saya maafkan atas perbuatan sampean kepada anak dan cucu saya."
"Sekali lagi saya maafkan dalam hati yang paling dalam juga, kami bersaudara semuanya."
"Tapi saya pesan cuman satu jangan sampai diulangi lagi kepada siapapun kalau bisa terakhir kepada anak saya atas perbuatan sampean (anda)" kata ayahanda Sri.
"Terima kasih, Pak," balas Praka ANG.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Abdi Ryanda Shakti, TribunJakarta.com/Siti Nawiroh)