Sosok Praka ANG, Oknum TNI AU Tendang Ibu-ibu di Bekasi, Anggota Denhanud 471, Kini Ditahan
Kini Praka ANG ditahan usai menendang ibu-ibu di Bekasi. Ia adalah anggota Denhanud 471 Kopasgat TNI AU.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.com - Berikut ini sosok Praka ANG, oknum TNI yang menendang ibu-ibu di Bekasi, Jawa Barat.
Aksi Praka ANG itu terekam video dan viral di media sosial.
Dalam video yang viral, terlihat Praka ANG menendang sambil tampak memaki kepada ibu yang tengah memboncengkan anaknya.
Lantas, seperti apa sosok oknum TNI tersebut?
Kadispenau Marsma, Indan Gilang Buldansyah, mengungkapkan oknum TNI tersebut bernama Praka ANG.
"Anggota tersebut adalah Praka ANG," ujar Indan Gilang saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Selasa (25/4/2023).
Baca juga: Buntut Video Viral Oknum TNI AU Tendang Motor Ibu-ibu, Panglima TNI Minta Maaf, Praka ANG Disanksi
Praka ANG memiliki nama lengkap Arya Nobel Gideon.
Lewat akun Twitter-nya, TNI AU mengungkapkan Praka ANG adalah anggota Denhanud 471.
"Yang bersangkutan adalah Praka ANG, Anggota Denhanud 471. Saat ini ybs sudah mendapat sanksi disiplin dari atasannya," cuit akun Twitter @_TNIAU, dikutip Tribunnews.com.
Praka ANG diketahui berasal dari Kota Solo, Jawa Tengah.
Hal ini diketahui setelah pihak berwenang melakukan penelusuran terhadap pelat nomor kendaraan yang dikendarai Praka ANG, yaitu Yamaha XMax berpelat nomor AA 6536 JZ.
Pelat nomor yang dipakai Praka ANG adalah pelat nomor Wonosobo, Jateng.
Atas perbuatannya, Praka ANG telah menemui korban, Sri Dewi Kemuning, pada Rabu (25/4/2023), di kediamannya di Pondok Ranggon, Bekasi, untuk meminta maaf.
Praka ANG meminta maaf didampingi Komandan Denhanud 471 Pasgat, Letkol Pas Bagus Ajar Pamungkas.
Meski demikian, Praka ANG tetap dikenai sanksi atas perbuatannya.
"Sesuai instruksi pimpinan TNI AU, kejadian tersebut telah ditindak lanjuti dengan penyampaikan permohonan maaf kepada korban."
"Anggota yang bersangkutan juga sudah diberi sanksi tegas oleh atasannya," ungkap Indan Gilang, Rabu, dikutip dari akun Instagram @militer.udara.
Baca juga: Maafkan Prajurit TNI AU yang Tendang Emak-emak dan Anak, Keluarga: Ini yang Terakhir buat Sampeyan
Kronologi Kejadian
Masih dilansir Instagram @militer.udara, insiden penendangan terjadi saat Praka ANG baru saja pulang bertugas, Senin (24/4/2023).
Saat dalam perjalanan pulang, Praka ANG berkendara di belakang Sri Dewi.
Tetapi, Sri Dewi tiba-tiba berhenti lantaran mobil di depannya mengerem mendadak.
Akibatnya, Praka ANG pun menabrak bagian belakang motor yang dikendarai Sri Dewi.
Alih-alih meminta maaf, Praka ANG menghampiri Sri Dewi, lalu menendang bagian samping motor korban.
Disebutkan, Praka ANG menendang Sri Dewi lebih dari sekali.
Kini Ditahan
Atas perbuatannya, Praka ANG telah mendapatkan sanksi disiplin.
Ia juga telah ditahan sebagai hukumannya.
"Akibat perbuatannya, Praka ANG sudah ditahan dan mendapatkan hukuman disiplin dari atasannya," kata Kapuspen TNI, Laksda TNI Julius Widjojono, dalam keterangannya, Selasa (25/4/2034).
Lebih lanjut, Julis mengungkapkan kasus Praka ANG telah ditindaklanjuti oleh Pusat Polisi Militer AU (Puspomau) dan Satuan Polisi Militer AU (Satpomau) Lapangan Udara Halim Perdanakusuma.
Buntut aksi Praka ANG, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bahkan meminta maaf.
Hal ini disampaikan Laksamana Yudo Margono lewat Laksda TNI Julius Widjojono.
Baca juga: Selain Sanksi Disiplin, Prajurit TNI AU yang Tendang Emak dan Anaknya Ditahan
"Panglima TNI atas nama segenap Prajurit TNI mohon maaf adanya perilaku arogan yang ditampilkan oleh oknum TNI tersebut," kata Julius.
Keluarga Korban Sudah Memaafkan
Bersama Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU, melalui Komandan Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud) 471 Pasgat, Letkol Pas Bagus Ajar Pamungkas, Praka ANG menyampaikan permintaan maafnya secara langsung.
Praka ANG mengakui kesalahannya dan berharap korban memaafkan hal tersebut.
"Saya atas nama pribadi, saya mengaku saya salah atas kejadian yang saya lakukan kemarin yang merugikan bapak dan keluarga," kata Praka ANG, dilansir TribunJakarta.com.
Selanjutnya, Praka ANG berharap keluarga korban bisa mendoakan agar dirinya berubah lebih baik lagi.
"Saya mohon maaf sebesar-besarnya, saya juga memohon agar Bapak besera keluarga bersedia memaafkan saya dan mendoakan saya agar ke depan hari kami menjadi orang yang lebih baik lagi atas kejadian ini," urainya.
Sri Dewi yang diwakili ayahnya mengatakan sudah memaafkan apa yang dilakukan pelaku.
Namun ayah Sri Dewi memberi syarat agar Praka ANG tak lagi melakukan perbuatan arogansi.
Baca juga: Oknum Anggota TNI yang Tendang Motor Ibu dan Anak Kini Ditahan dan Dijatuhi Sanksi
"Ya saya maafkan atas perbuatan sampean kepada anak dan cucu saya."
"Sekali lagi saya maafkan dalam hati yang paling dalam juga, kami bersaudara semuanya."
"Tapi saya pesan cuman satu jangan sampai diulangi lagi kepada siapapun kalau bisa terakhir kepada anak saya atas perbuatan sampean (anda)" kata ayahanda Sri.
"Terima kasih, Pak," balas Praka ANG.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Abdi Ryanda Shakti, TribunJakarta.com/Siti Nawiroh)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.