Mapolres Jeneponto Diserang, Kapolda Sulsel Minta Anggota Polisi Jangan Menuduh Institusi TNI
Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Setyo Boedi meminta masyarakat tidak menuding institusi TNI sebagai pelaku penyerangan Mapolres Jeneponto.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Belum terungkap pelaku penyerangan Mapolres Jeneponto yang beraksi pada Kamis (27/4/2023) sekitar pukul 02.00 WITA.
Sejumlah fasilitas Mapolres Jeneponto rusak akibat penyerangan yang dilakukan orang tak dikenal (OTK).
Selain itu, satu anggota Polres Jeneponto dari Satuan Reserse dan Kriminal (Sat Reskrim) sempat mengalami koma dan kini masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar.
Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso meminta masyarakat tidak berspekulasi terkait pelaku penyerangan.
Terlebih ada isu yang menyebut pelaku penyerangan berasal dari institusi lain, termasuk TNI.
Baca juga: Pemicu Penyerangan Mapolres Jeneponto, Pangdam dan Kapolda Kompak Sebut Tak Terkait Cekcok Anggota
"Kita tidak boleh menuduh institusi mana itu di mana, karena kita butuh fakta yang sebenarnya, perlu ada bukti-bukti," tegasnya, Kamis (27/4/2023), dikutip dari TribunMakassar.com.
Pasca kejadian, Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso mendatangi Mapolres Jeneponto yang sebagian kacanya pecah dan retak.
Ia juga telah berkoordinasi dengan petinggi militer di Sulawesi Selatan untuk menepis isu yang dapat memecah solidaritas TNI-Polri.
"Kita sudah koordinasi dengan Pangdam, Danrem, Kapolres dan Dandim disini, kemudian sama-sama kita menjaga situasi agar tetap kondusif."
"Kita menjaga solidaritas TNI-Polri jangan sampai termakan oleh isu-isu yang memutar balikkan fakta, ini yang harus kita jaga," bebernya.
Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso berharap kejadian serupa tidak terjadi agar tercipta keamanan di Sulawesi Selatan.
"Ya harapannya ke depan semoga tidak terulang lagi, kepentingan keamanan masyarakat dan negara yang harus diutamakan," tuturnya.
Kata Satpam Bank BNI Jeneponto
Satpam Bank BNI Jeneponto, Musakkir sempat mendengar suara tembakan berulang kali yang dilakukan puluhan orang dan menjadikan Mapolres Jeneponto sebagai sasaran.
Baca juga: Pemicu Penyerangan Mapolres Jeneponto, Pangdam dan Kapolda Kompak Sebut Tak Terkait Cekcok Anggota
Diketahui, lokasi Bank BNI Jeneponto dan Mapolres Jeneponto berdekatan.
Musakkir yang sedang berjaga saat kejadian mengaku sempat ditegur personel Polres Jeneponto saat sedang mengecek sumber suara tembakan.
"Saya dilarang keluar, kalau saya keluar saya ditegur sama polisi. Dia takut kalau nanti ada peluru nyasar," jelasnya, Kamis (27/4/2023).
Menurutnya tembakan yang diarahkan ke Mapolres Jeneponto dilakukan berulang kali.
Ia tidak dapat memastikan jumlah pelaku penyerangan, karena hanya mendengar suara tembakan dan tidak melihat langsung.
"Banyak tembakan, saya tidak tahu berapa kali karena banyak sekali suara tembakan, perkiraanku juga bukan hanya beberapa orang" imbuhnya.
Baca juga: Mapolres Jeneponto Diserang, Satu Orang Terluka hingga Kapolda Kunjungi TKP
Satu Personel Polres Jeneponto Terluka
Aksi penyerangan Mapolres Jeneponto mengakibatkan Bripka Mus Mulyadi. terluka dan harus mendapat perawatan intensif.
Kapolres Jeneponto, AKBP Andi Erma Suryono mengatakan korban langsung dilarikan ke RSUD Lanto Daeng Pasewang Jeneponto, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar.
"Di bawa ke RSUD Jeneponto lalu dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan penindakan operasi akibat luka pada bagian perut," tandasnya.
Baca juga: Seorang Polisi Terluka Usai Markas Polres Jeneponto Diserang Orang Tak Dikenal
Ia belum dapat menjelaskan penyebab korban terluka, karena masih dalam proses penanganan tim medis.
Dugaan sementara korban terluka akibat peluru atau benda tajam lainnya.
"Dari dokter belum keluar, nanti baru setelah operasi baru diketahui," kata dia.
AKBP Andi Erma Suryono membenarkan markasnya menjadi sasaran aksi teror dan membuat sejumlah fasilitas rusak.
"Benar, Pak. Kantor Kasi Propam, intel dan juga kaca masjid (rusak)," paparnya, Kamis (27/4/2023).
Fasilitas Polres Jeneponto yang rusak seperti Gedung Kasi Propam, Intelkam hingga Masjid Nur Asy Syurthi yang terletak di dalam Mapolres.
Baca juga: HEBOH Mobil Truk Dalmas Polres Jeneponto Dibawa Kabur OTK Lalu Ditemukan Terbakar 30 Menit Kemudian
Mobil Dalmas Dibakar
Sebelumnya, mobil Dalmas Polres Jeneponto juga menjadi sasaran aksi teror.
Mobil tersebut sempat dicuri OTK pada Selasa (25/4/2023) sekitar pukul 04.30 WITA.
Selang setengah jam kemudian, mobil tersebut ditemukan terbakar di tepi sawah di Kelurahan Panaikang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto sekitar pukul 05.00 WITA.
AKBP Andi Erma Suryono mengungkap petugas masih memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap pelaku pembakaran mobil Dalmas milik Polres Jeneponto.
Hal yang sama juga dikatakan Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana mengatakan kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan.
Ia mengaku belum dapat mengungkap pelaku yang membakar mobil dengan pelat nomor XIV-115-33 tersebut.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJeneponto.com/Muhammad Agung Putra Pratama)