Populer Regional: Nasib Bule Ludahi Imam Masjid di Bandung - Tewasnya AKBP Buddy Alfrits Towoliu
Berikut berita populer regional mulai nasib bule yang nekat ludahi imam masjid di Bandung hingga tewasnya AKBP Buddy Alfrits Towoliu.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Suci BangunDS
Seorang remaja wanita berinisial SH alias Fira diduga menjadi pemicu Ken Admiral dianiaya oleh Aditya Hasibuan.
Diketahui, Ken Admiral menjadi korban penganiayaan saat mendatangi rumah Aditya Hasibuan untuk meminta ganti rugi atas kerusakan mobilnya akibat perbuatan pelaku.
Namun, Ken Admiral malah dianiaya secara brutal oleh Aditya Hasibuan.
Insiden penganiayaan itu disebut terjadi karena SH alias Fira.
SH diketahui berada di lokasi dan menyaksikan saat Ken Admiral dianiaya oleh Aditya Hasibuan.
Untuk informasi, Aditya Hasibuan telah resmi ditetapkan menjadi tersangka.
Sementara, ayah Aditya, AKBP Achiruddin Hasibuan, ditempatkan di tempat khusus (patsus) karena terbukti melakukan pelanggaran kode etik Polri buntut kasus penganiayaan yang dilakukan sang anak.
Berikut fakta-fakta SH alias Fira yang diduga menjadi pemicu Ken Admiral dianiaya oleh Aditya Hasibuan:
SH Penuhi Panggilan Polisi untuk Jadi Saksi
SH alias Fira telah memenuhi panggilan polisi pada Jumat (28/4/2023), untuk menjadi saksi terkait kasus penganiayaan yang dilakukan Aditya Hasibuan terhadap Ken Admiral.
Fira diperiksa menjadi saksi karena dirinya saat itu berada di dalam mobil bersama Ken Admiral saat penganiayaan terjadi.
Hal itu diungkapkan oleh kuasa hukum Ken Admiral, Irwansyahputra Nasution.
Ia mengatakan, saat terjadi penganiayaan, Fira sedang menggendong keponakannya di dalam mobil.
4. Guru Ngaji di Lampung Tengah Rudapaksa Muridnya, Aksi Itu Dilakukan di Tempat Pengajian
Guru ngaji berinisial ES (33), warga Kampung Sumber Katon, Kecamatan Seputih Surabaya, Lampung Tengah, diduga memperkosa muridnya sendiri.
Perbuatan tersebut dia lakukan di asrama Tempat Pengajian Quran (TPQ), samping rumah pelaku, sejak April 2019 hingga November 2022.
Kini oknum guru ngaji tersebut ditangkap dan ditetapkan tersangka oleh penyidik Polsek Seputih Surabaya, Lampung Tengah.
“Perbuatan bejat itu dilakukan tersangka ketika korban masih berusia 14 Tahun,” terang Kapolsek Seputih Surabaya Iptu Jufriyanto mewakili Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, Sabtu (29/4/2023).
Perbuatan ES baru terbongkar pada april 2023 setelah korban menceritakan kepada orang tuanya.
Kini pelaku berikut barang bukti berupa pakaian milik korban telah diamankan di Mapolsek Seputih Surabaya.
Penangkapan pelaku dilakukan petugas usai mendapat laporan dari PT (47) warga Kampung setempat yang tidak terima putrinya telah dirudapaksa oleh oknum guru ngaji tersebut.
“Pelaku berhasil diamankan Tim Tekab 308 Presisi Polsek Seputih Surabaya di rumahnya, tanpa perlawanan,” kata Kapolsek.
Kapolsek mengatakan, kasus asusila ini menurut keterangan korban, terus dilakukan berulang kali oleh pelaku pada pagi, siang hingga dini hari, saat korban selesai melaksanakan aktivitas keagamaan.
Modus operandi pelaku dalam memuluskan nafsu bejatnya yaitu dengan cara membujuk dan merayu korban, bahkan pelaku mengancam korban tidak usah belajar lagi.
“Modusnya dengan cara merayu bahwa murid harus patuh terhadap gurunya. Jika tidak patuh kepada guru, tidak usah belajar ngaji di tempatnya lagi,” ujarnya.
Dari rayuan dan ancaman itu, kata Kapolsek, korban takut dan pelaku berhasil melampiaskan nafsu bejatnya.
Lebih lanjut, Kapolsek mengatakan bahwa pelaku sendiri sudah mempunyai istri dan satu orang anak.
5. AKBP Buddy Alfrits Tewas Tertabrak Kereta, Polisi Kantongi Kesaksian Masinis, Diduga Bunuh Diri
Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu, tewas tertabrak kereta di perlintasan kereta api depan Pasar Enjo, Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu (29/4/2023).
Berdasarkan hasil penyelidikan, AKBP Buddy Alfrits Towoliu sempat terlihat datang ke Markas Polres Jakarta Timur pada Sabtu pagi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan AKBP Buddy Alfrits Towoliu lalu ditemukan tewas diduga bunuh diri pada pukul 10.30 WIB.
"Hari ini tadi pagi ke kantor pagi ini, kebetulan di Polres Jakarta Timur," kata Trunoyudo saat meninjau langsung lokasi, Sabtu.
Diketahui, lokasi kejadian dengan Polres Jakarta Timur hanya berjarak 2 kilometer.
"Nanti kita cari saksi-saksi lagi dan kejadiannya di sini kurang lebih 2 kilometer dari kantor," jelas Trunoyudo.
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur masih menyelidiki secara mendalam kasus tewasnya AKBP Buddy Alfrits Towoliu yang diduga bunuh diri.
Adapun pendalaman yang dimaksud yakni secara deduktif dan induktif, baik dari tempat kejadian perkara (TKP) atau dari sisi keluarga korban.
Saksi yang sudah dimintai keterangan sementara waktu adalah masinis kereta api Tegal Bahari yang saat itu melintas dan melihat AKBP Buddy Alfrits Towoliu ada di rel.
"Sejauh ini ada satu saksi dari pihak masinis dalam hal ini, akan diambil keterangan."
"Didapatkan untuk sementara hasil dari langkah-langkah yang kita lakukan, ini patut diduga bunuh diri," ungkap Trunoyudo, Sabtu, dikutip dari TribunJakarta.com.
(Tribunnews.com)