Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Aisiah Sinta, Wanita yang Jatuh dari Lift Bandara Kualanamu dan Ditemukan Tewas setelah 3 Hari

Berikut sosok Aisiah Sinta Dewi Hasibuan, wanita yang jatuh dari lift Bandara Kualanamu dan ditemukan tewas setelah tiga hari.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Sosok Aisiah Sinta, Wanita yang Jatuh dari Lift Bandara Kualanamu dan Ditemukan Tewas setelah 3 Hari
(ISTIMEWA)
Kolase Tribunnews.com: Perempuan disinyalir Asiyah Sinta Hasibuan. Begini kronologi wanita jatuh di sela Luft di Bandara Kualanamu. Jasadnya ditemukan 3 hari kemudian. Berikut sosok Aisiah Sinta Dewi Hasibuan 

TRIBUNNEWS.COM - Aisiah Sinta Dewi Hasibuan ditemukan tewas di bawah lift Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara, Kamis (27/4/2023).

Perempuan tersebut terjatuh dari lift Bandara Kualanamu pada Senin (24/4/2023), namun jasadnya baru ditemukan tiga hari kemudian.

Selama tiga hari menghilang, pihak keluarga telah berusaha mencari keberadaan Aisiah.

Namun, upaya tersebut tak membuahkan hasil, hingga akhirnya ia ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa di bawah lift Bandara Kualanamu.

Lantas seperti apa sosok Aisiah Sinta Dewi Hasibuan?

Dilansir Tribun-Medan.com, di mata keluarganya, korban dikenal sebagai sosok yang baik.

Baca juga: Keluarga Ungkap Kronologi Sinta Dewi Hasibuan Meninggal Jatuh dari Lift Bandara Kualanamu

Semasa hidupnya, Aisiah kerap berbagi kepada keluarga, jika ada rezeki.

Berita Rekomendasi

Raja Hasibuan, kakak korban mengatakan, ia terakhir kali bertemu dengan sang adik saat Lebaran.

Ia juga sempat membelikan baju baru untuk adiknya itu.

"Sebelum Lebaran aku belikan dua baju. Bajunya yang bagus dan bermerek," ujar Raja Hasibuan, Minggu (30/4/2023).

Ternyata, baju yang ia belikan untuk adiknya itu kebesaran.

Ia kemudian membawa baju baru tersebut ke penjahit untuk dikecilkan.

"Lebaran kedua dia masih pakai baju yang kubelikan itu ke tempat temannya," bebernya.

Ketika itu, teman-teman Aisiah sempat memuji korban cantik tak seperti biasanya.

"Waktu dipuji teman-temannya itu, dia bilang, ini dari abangku," papar Raja.

Dikatakan Raja, baju yang ia belikan itu dipakai oleh sang adik hingga akhir hayatnya.

"Saat evakuasi jenazah, aku lihat bajunya yang dipakai itu warna hitam. Itulah baju yang aku kasih sama dia," tandasnya.

Petugas mengevakuasi mayat Aisiah Sintia Dewi Hasibuan (38) yang ditemukan meninggal dunia di kolong lift Bandara Kualanamu, Medan, Kamis (27/4/2023).
Petugas mengevakuasi mayat Aisiah Sintia Dewi Hasibuan (38) yang ditemukan meninggal dunia di kolong lift Bandara Kualanamu, Medan, Kamis (27/4/2023). (dok./tribun jogja)

Kronologi Kejadian Versi Keluarga

Masih dari laman Tribun-Medan.com, pihak keluarga menceritakan kronologi korban terjatuh dari lift Bandara Kualanamu dan ditemukan tewas tiga hari kemudian.

Raja memaparkan, kejadian bermula saat Aisiah pergi ke Bandara Kualanamu untuk mengantarkan keponakannya yang hendak berangkat ke Malaysia.

"Waktu itu dia mengantarkan keponakan kami yang mau berangkat ke Malaysia, mereka sampai di bandara itu sekira pukul 19.30 WIB."

"Dan adik saya itu mengawani check-in keponakan kami, dan setelah itu adik saya itu kembali ke parkiran," ungkap Raja.

Setelah mengantarkan keponakannya boarding pass, korban menuju parkiran hendak pulang.

Namun, ia dihubungi oleh keponakannya itu untuk bertemu sebentar.

Hal ini karena sang keponakan ingin menyampaikan sesuatu kepada Aisiah.

Korban masih sempat berkomunikasi melalui telepon dengan keponakannya saat berada di lift.

"Jadi pergilah dia (korban) sendiri ke sana, karena bertepatan sebentar saja kan, karena mau menerima informasi dari keponakannya. Di lift itu pun mereka masih berkomunikasi," papar Aisiah.

Baca juga: Hotman Paris Soroti Kasus Wanita Tewas di Bandara Kualanamu, Minta Kapolda Sumut Turun Tangan

Saat itu, korban menyampaikan kepada keponakannya bahwa terjebak di dalam lift.

Namun, tiba-tiba komunikasi keduanya terputus.

"Kata adik saya (korban) ini ke keponakan kami, 'bu ci sepertinya terjebak di dalam lift'."

"'Di lift yang mana bu ci', tanya keponakan saya, tapi sudah lost contacts telepon mereka itu," ucap Raja menirukan percakapan korban dan keponakannya.

Selanjutnya, keponakan korban menghubungi keluarga lain yang sudah menunggu di parkiran.

Mendapat informasi itu, pihak keluarga yang masih berada di Bandara Kualanamu langsung melaporkan ke pihak keamanan.

Mereka menginformasikan ke petugas pengamanan bahwa Aisiah terjebak di dalam lift.

Petugas keamanan lantas mengecek lift, namun mereka tidak menemukan keberadaan korban.

Namun, karena dalam pengecekan petugas tidak menemukan korban, pencarian pun dihentikan.

Mereka juga tidak melakukan pengecekan CCTV di bandara tersebut.

Baca juga: Manajemen Bandara Kualanamu Kena Tegur Kemenhub Usai Kasus Penemuan Mayat di Bawah Lift

Raja pun menyesalkan pihak keamanan bandara yang tidak melakukan upaya lain untuk menemukan keberadaan korban.

"Disampaikan ke sekuriti bahwa adik saya itu terjebak di dalam lift, mereka pun langsung membantu mencari."

"Namun, mereja utu mencarinya dengan kasat mata saja, dengan mengecek ke dalam lift."

"Padahal, itu Bandara Internasional, kenapa mereka tidak ada mengecek CCTV," jelasnya.

Bandara Kualanamu Kena Tegur

Buntut dari peristiwa tersebut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melayangkan teguran kepada PT Angkasa Pura Aviasi.

"Saya perintahkan agar lebih meningkatkan lagi aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan di bandara."

"Serta segera melakukan perbaikan pada fasilitas yang mengalami kerusakan," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udaram Maria Kristi Endah Murni dalam keterangannya, Senin (1/4/2023).

Kristi memerintahkan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap pelayanan bandara di wilayah kerjanya.

Sementara itu, pihak Ditjen Hubud dan PT Angkasa Pura Aviasi menyerahkan proses penyelidikan kasus ini kepada Polsek Bandara Kualanamu.

Untuk proses penanganan korban dilakukan oleh Polresta Deli Serdang.

"Untuk kepentingan keselematan dan penyelidikan, untuk semantara lift TKP (sisi kiri) dan lift yang berpasangan di sisi kanan tidak difungsikan dahulu sampai penyelidikan selesai," terangnya.

Kristi menegaskan, Ditjen Hubud akan melakukan evaluasi setelah hasil penyelidikan dari polisi keluar dan diketahui penyebab kejadian.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana/Endrapta Ibrahim Pramudhiaz, Tribun-Medan.com/Aprianto Tambunan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas