Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terungkap Alasan Ayah di Gresik Tega Bunuh Anak Kandung, Ingin Putrinya Masuk Surga, Tak Menyesal

Berikut ini alasan ayah di Gresik tega membunuh anak kandungnya sendiri yang masih berusia 9 tahun.

Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Terungkap Alasan Ayah di Gresik Tega Bunuh Anak Kandung, Ingin Putrinya Masuk Surga, Tak Menyesal
Tribun Jatim Network/Willy Abraham
Muhammad Qo'ad Afa'aul Kirom alias Afan (kiri), surat yang ditulis Z (tengah), dan petugas mendatangi lokasi pembunuhan (kanan). Berikut ini alasan ayah di Gresik tega membunuh anak kandungnya sendiri yang masih berusia 9 tahun. 

Sebelum ditangkap karena membunuh anaknya, Afan pernah dihukum 3,5 tahun karena kasus narkoba.

Iptu Aldhino Prima Wirdhan mengungkapkan, kasus yang menjerat Afan itu terjadi pada 2016 silam.

Saat itu, pria tersebut ditangkap Polrestabes Surabaya.

Putusan pengadilan menghukum Afan dengan 3,5 tahun penjara karena terbukti menyalahgunakan narkoba.

Baca juga: Pesan Mengharukan Bocah 9 Tahun di Gresik Sebelum Tewas Ditusuk Ayah Kandung: Selamat Tinggal

Meski begitu, saat membunuh anak kandungnya, Afan tidak dalam pengaruh narkoba.

"Residivis narkoba di tahun 2016 lalu," ujarnya, Senin, dikutip dari Surya.co.id.

"Sudah kami tes urine, tidak dalam pengaruh narkoba."

Berita Rekomendasi

"Hasil tes urinenya negatif," beber Aldhino.

Polisi Ungkap Pesan Korban

Wakapolres Gresik, Kompol Erika Purwana Putra, mengungkap pesan yang ditulis Z dalam secarik kertas sebelum dihabisi ayahnya pada Sabtu pagi.

Kertas berisi gambar dan coretan tangan Z itu ditemukan petugas Satreskrim Polres Gresik saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Korban malamnya sebelum tidur sempat menggambar cerita dengan teman-temannya," ungkap Kompol Erika Purwana Putra, Minggu (30/4/2023), masih dari Surya.co.id.

Baca juga: Ayah Bunuh Anak di Gresik, Polisi Temukan Kertas Berisi Pesan Perpisahan Milik Korban yang Masih SD

Kolase surat yang ditulis Z, sebelum dibunuh ayahnya sendiri dan petugas saat mendatangi lokasi pembunuhan di Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur.
Kolase surat yang ditulis Z, sebelum dibunuh ayahnya sendiri dan petugas saat mendatangi lokasi pembunuhan di Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur. (Istimewa/TribunJatim.com)

Sementara, berdasarkan keterangan Afan, korban memang sempat menggambar di sebuah kertas.

Gambar itu bercerita tentang perpisahan dengan teman-temannya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas