Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dijanjikan Kerja Bergaji Rp 25 Juta Sebulan, Wanita Cimahi Justru Jadi Korban Penyekapan di Myanmar

Pihak keluarga sudah melakukan berbagai cara agar Noviana bisa segera pulang ke tanah air dan terbebas dari penyekapan di daerah konflik tersebut

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Dijanjikan Kerja Bergaji Rp 25 Juta Sebulan, Wanita Cimahi Justru Jadi Korban Penyekapan di Myanmar
dok.
Ilustrasi penyekapan - Noviana Indah Susanti (37), warga Cimahi Jawa Barat menjadi korban penipuan lowongan kerja online di daerah konflik Myawaddy, Myanmar. Perempuan asal Kampung Baros Sukaraja, RT 06/10, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi diduga disekap  perusahan penyalur setelah dijanjikan bekerja sebagai customer service dengan gaji Rp 25 juta per bulan. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Hilman Kamaludin

TRIBUNNEWS.COM, CIMAHI - Noviana Indah Susanti (37), warga Cimahi Jawa Barat menjadi korban penipuan lowongan kerja online di daerah konflik Myawaddy, Myanmar.

Perempuan asal Kampung Baros Sukaraja, RT 06/10, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi diduga disekap  perusahan penyalur setelah dijanjikan bekerja sebagai customer service dengan gaji Rp 25 juta per bulan.

Pihak keluarga meminta bantuan Presiden Joko Widodo untuk memulangkan Noviana.

"Saya dari keluarga korban atas nama Novi, berharap dan yakin, Bapak Presiden kita, Bapak Jokowi dan menteri yang terkait bisa menolong nyawa Novi yang sekarang tersekap di Myanmar," ujar Dinda Meidhita Hapsari (34), adik kandung Noviana saat ditemui di rumahnya, Kamis (4/5/2023).

Pihak keluarga sudah melakukan berbagai cara agar Noviana bisa segera pulang ke tanah air dan terbebas dari penyekapan di daerah konflik tersebut, namun usaha itu hingga kini belum membuahkan hasil.

Baca juga: Nindy Ayunda Sebut Kasus Penyekapan Mantan Sopir Sudah Selesai, Fahmi Bachmid: Apa Iya Sudah SP3?

"Saya sudah lapor ke Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI), Bareskrim Polri, Krisna Interpol, dan saya pribadi sudah menghubungi langsung ke KBRI Myanmar," katanya.

Berita Rekomendasi

Keluarga juga sudah membuat laporan ke Badan Perlindungan Pekerja Imigran Indonesia (BP2MI) dan surat laporannya sudah keluar dan dikirim ke KBRI Myanmar, sehingga saat ini tinggal menunggu kabar baik.

"Alhamdulillah sudah ada kabar dari konsoler Myanmar, bahwa dari KBRI Myanmar tidak akan tinggal diam, cuma tinggal menunggu pergerakan ke arah sana," ucap Dinda.

Berdasarkan informasi dari KBRI Myanmar bahwa pemulangan Noviana terkendala dengan masalah di negara tersebut karena wilayah Myawaddy, Myanmar itu merupakan daerah konflik.

Dinda Meidhita Hapsari (34), adik kandung Noviana Indah Susanti (37) saat menunjukan foto kakaknya, Kamis (4/5/2023). Noviana disekap oleh perusahaan penyalur tenaga kerja di Myanmar.
Dinda Meidhita Hapsari (34), adik kandung Noviana Indah Susanti (37) saat menunjukan foto kakaknya, Kamis (4/5/2023). Noviana disekap oleh perusahaan penyalur tenaga kerja di Myanmar. (hilman kamaludin/tribun jabar)

"Sekarang masih proses karena Myawaddy ini daerah konflik, sehingga dari Myanmar untuk masuk ke dalam Myawaddy itu sangat berisiko karena bisa terjadi perang konflik," ucapnya.

Ayah korban, Joko Supridjanto (63) mengatakan, ia bersama pihak keluarga korban lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia tengah menempuh sejumlah upaya agar para korban tersebut dapat kembali ke tanah air.

"Saya bersama beberapa keluarga korban domisili diluar Jawa Barat dan di Jakarta sudah melapor ke Bareskrim Polri terus ke Kementerian Luar Negeri," kata Joko.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Perempuan Cimahi Disekap Perusahaan Penyalur di Myanmar, Keluarga Minta Bantuan Jokowi

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas