TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Menemukan jalan rusak tidak hanya bisa didapati di Provinsi Lampung sampai ke pelosoknya. Di Jawa Timur, jalan rusak juga bisa ditemukan di wilayah Kabupaten Probolinggo,

Sementara berdasar data, Kabupaten Probolinggo memiliki 187 ruas jalan dengan total panjang jalan kabupaten +785,819 km.

Dari jumlah ruas dan panjang jalan tersebut, persentase eksisting kondisi baik sebesar 77,33 persen atau 607.682 km.

Selebihnya kondisi jalan rusak sedang hingga berat sebesar 22,67 persen atau 178.137 km.

"Untuk perbaikan jalan rusak sebetulnya sudah berjalan. Kalau melihat kondisi kerusakan jalan memang sangat luar biasa. Oleh karenanya, kami mulai mencicil melakukan perbaikan secara bergantian," kata Kepala DPUPR Kabupaten Probolinggo, Hengki Cahyo Saputra, Rabu (3/5/2023).

Dia mengklaim  saat ini sudah ada empat ruas jalan yang diperbaiki.

Yakni, ruas Jalan Kandangjati-Kandangsapi sepanjang 4,5 km dengan total luas yang ditambal 281,02 m2, ruas Jalan Maron-Pekalen sepanjang 2,1 km dengan total luas yang ditambal 65,11 m2, dan ruas Jalan Dr Sutomo (ke utara RSUD Waluyo Jati) sepanjang 0,044 km dengan total luas yang ditambal 14,57 m2.

Kemudian, ruas Jalan Dr Wahidin (ke barat RSUD Waluyo Jati) sepanjang 1,22 km.

"Dari 4 ruas jalan tersebut, total luas yang sudah ditambal mencapai 494,23 m2 dari total panjang ruas jalan yang ada di seluruh Kabupaten Probolinggo sepanjang 785,19 km," sebutnya.

Baca juga: Jokowi Dijadwalkan Keliling Lampung Cek Jalan Rusak, Gubernur dan Jajaran Langsung Sidak

Hengki Cahyo Saputra menjelaskan, mulai minggu depan ini pihaknya akan menurunkan dua tim untuk melakukan perbaikan di ruas jalan Sebaung-Gending.

Termasuk pula, jalan-jalan di wilayah Kecamatan Kotaanyar untuk dilakukan pemeliharaan rutin.

"Saat ini jalan-jalan yang rusak itu sebetulnya sudah ada rencana penanganan di Juni dan Juli 2023. Sebetulnya memang sudah ada rencana perbaikan dan saat ini sudah mulai proses perencanaan," kata dia.

Baca juga: Pengusaha di Pekanbaru Diteror Usai Perbaiki Jalan Rusak Pakai Uang Sendiri, Rukonya Dilempari Palu

Selain melalui e-Katalog, DPUPR juga melakukan pemeliharaan rutin menggunakan truk Alphomain.

Program yang mendesak berupa penambalan-penambalan rutin menggunakan truk Alphomain dan baby warles sebanyak dua tim serta e-Katalog.

"Saat ini perencanaan untuk kami lakukan eksekusi lelang nanti pada Mei dan pelaksanaannya pada Juni 2023. Selain itu untuk perbaikan jalan yang rusak berat menggunakan long site plan kurang lebih anggarannya mencapai Rp 33 miliar," urainya.

Baca juga: Kementerian PUPR Temukan Jalan Rusak hingga Minimnya Fasilitas di Jalur Pantai Selatan

Menurut Hengki, sebetulnya sudah ada rencana perbaikan terhadap jalan-jalan yang rusak di Kabupaten Probolinggo.

Tetapi saat ini perbaikannya menunggu giliran saja. Kalau harus seluruh jalan, terbatas dengan sarana prasarana yang ada.

"Kebutuhan anggaran kami sebesar Rp 740 miliar, kita hanya mendapatkan Rp 57 miliar. Bayangkan dari Rp 740 miliar ke Rp 57 miliar. Jadi mengapa tidak semuanya kita lakukan, karena memang keterbatasan anggaran," terangnya.

"Kita melihat prioritas dalam artian ruas-ruas jalan yang menjadi jalan utama dan urat nadi perekonomian masyarakat. Kita juga mengusulkan jalan kabupaten ke Provinsi Jawa Timur," pungkasnya.

Laporan reporter Danendra Kusuma | Sumber: Tribun Jatim