Pihak Bandara Kualanamu Sempat Beri Uang Rp5 Juta ke Keluarga Aisiah Sinta, Diantarkan ke Rumah Duka
Pihak Bandara Kualanamu sempat beri uang Rp5 juta kepada keluarga korban. Uang tersebut bukan uang santunan melainkan uang duka cita.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
"Untuk hak kuasa Hotman Paris juga sudah resmi ditanda tangani suami adik saya (Sinta Hasibuan). Jadi yang akan mengawal kasus ini langsung tim pengacara Hotman Paris," tuturnya.
Kronologi Korban Jatuh dari Lift Versi Keluarga
Beredar viral rekaman CCTV detik-detik korban terjatuh dari lift Bandara Kualanamu, Sumatra Utara.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (24/4/2023), tapi jasad korban baru ditemukan di lift Bandara Kualanamu tiga hari kemudian atau pada Kamis (27/4/2023).
Selama tiga hari menghilang, pihak keluarga telah berusaha mencari keberadaan korban yang bernama Aisiah Sinta Dewi Hasibuan.
Kakak korban, Raja Hasibuan, mengatakan kedatangan Aisiah Sinta Dewi Hasibuan ke Bandara Kualanamu untuk mengantarkan keponakannya ke Malaysia.
"Waktu itu dia mengantarkan keponakan kami yang mau berangkat ke Malaysia."
"Mereka sampai di bandara itu sekitar pukul 19:30 WIB dan adik saya itu (Sintia Hasibuan) mengawani check-in keponakan kami, dan setelah itu adik saya itu kembali ke parkiran," paparnya, Minggu (30/4/2023), dikutip dari TribunMedan.com.
Baca juga: Detik-detik Perempuan Tewas Terjeblos Lift Bandara Kualanamu, Penemuan Mayatnya Bikin Geger
Saat hendak ke parkiran, Sinta Dewi Hasibuan ditelepon keponakan yang memintanya untuk kembali bertemu sebelum berangkat.
Sambil berkomunikasi lewat handphone, Sinta Dewi Hasibuan menaiki lift untuk menemui keponakannya lagi.
"Jadi pergilah dia (Sintia Hasibuan) sendiri ke sana, karena sebentar saja 'kan, karena mau menerima informasi dari keponakannya."
"Di lift itu pun mereka masih berkomunikasi," lanjutnya.
Namun saat berada di lift, Sinta Dewi Hasibuan merasa kesulitan membuka pintu lift dan mengabarkan ke keponakan bahwa ia terjebak di dalam lift.
"Kata adik saya (Sintia Hasibuan) ini ke keponakan kami, 'Bu Ci sepertinya terjebak di dalam lift'."