Penumpang Cerita Detik-detik KMP Royce 1 Terbakar di Perairan Merak, Api Diduga Muncul dari Bus
Kapal tersebut berangkat dari dermaga reguler Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni pada pukul 13.00 WIB.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribun Banten.com, Engkos Kosasih
TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Kapal Feri Royce 1 terbakar di perairan Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu (6/5/2023) sore,
Kapal tersebut berangkat dari dermaga reguler Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni pada pukul 13.00 WIB.
Holding statement PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan kebakaran di kapal ini sudah berhasil dipadamkam dan Basarnas bersama tim gabungan sedang fokus melakukan evakuasi penumpang.
ASDP menyatakan kebakaran atas KMP Royce 1 milik PT DLB terjadi pada pukul 15.45 WIB.
Baca juga: Fakta-fakta Kapal Ferry Terbakar di Merak: Penumpang Sesak Napas hingga Insiden di Tengah Laut
Kesaksian Penumpang
Kebakaran Kapal Royce I di tengah laut Perairan Merak Banten diduga bermula dari bus.
Menurut seorang penumpang kapal, Mochammad Jihad, bus tersebut berpelat merah.
Saat berada di dalam kapal, kondisi bus terus menyala.
"Sempat ditegur untuk mematikan mobil, tapi enggak mau dengar," kata pria berusia 30 tahun ini di ruang tunggu ASDP Pelabuhan Merak, Sabtu (6/5/2023) malam.
Jihad menduga bus mengalami korsleting listrik sebab saat itu klakson bus terus menyala.
"Itu sopir sempat mencabut kabel aki juga," ucapnya.
Saat kebakaran sopir bus langsung menghilang, Jihad juga sempat mencari-cari sopir.
"Kami sampai teriak-teriak nyari sopir," ujarnya.
Penumpang asal Jakarta menuju Palembang ini juga mengungkapkan sempat terdengar ledakan dari ban.
"Sumber api mah jelas dari bus berpelat merah," katanya.
Setelah kebakaran penumpang langsung panik.
Ada kapal nelayan yang berada di sekitar lokasi, turut membantu penumpang.
Sopir truk, Amrizal (38), mengaku kendaraan yang dia kedarai tepat berada di belakang bus.
Namun saat itu, dia sedang tertidur.
"Saya bangun itu karena panas, karena saat itu saya tidur di dalam mobil," ujarnya.
Amrizal mengaku tak mengetahui pasti pelat nomor bus yang terbakar karena saat api membesar dia langsung kabur.
"Mobil saya pasti habis itu terbakar semua karena mengangkut pembalut," ucapnya.
Belum ada keterangan resmi dari PT ASDP Ferry Indonesia dan Basarnas terkait bus tersebut.
Asap Pekat
Penumpang lainnya, Ujang Arif (40), mengatakan kebakaran tersebut diduga berasal dari sebuah mobil.
"Awalnya keluar asap kecil, kurang dari 10 menit langsung besar asapnya," katanya kepada Tribun Banten.com di Pelabuhan Merak, Sabtu petang.
Menurut Arif, saat itu para penumpang berteriak-teriak kebakaran.
Dia yang sedang meminum kopi langsung beranjak untuk melihat api.
"Kita kan di atas, itu di bawah udah keluar asap pekat. Kalau api mah enggak terlalu besar cuma asap doang tebal," ucapnya.
Sekitar 30 menit setelah KMP Royce 1 terbakar, petugas baru tiba untuk memadamkan api dan mengevakuasi penumpang.
"Kami kemudian dievakuasi," ujarnya.
Penumpang lain, Rili, mengaku panik saat kebakaran terjadi.
Dia pun langsung berlari ke bawah untuk menyelamatkan diri.
"Pas saya ke bawah dilarang karena ternyata ada mobil yang terbakar. Saya tidak melihat kondisi mobilnya," katanya.