Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Hisyam Tolle, eks Pemain PSM Makassar yang Tikam Satpam Karaoke, Masih dalam Masa Sanksi PSSI

Mantan pemain PSM Makassar, Hisyam Tolle diamankan karena menikam petugas keamanan karaoke. Ia masih dalam masa sanksi komisi disiplin PSSI.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Sosok Hisyam Tolle, eks Pemain PSM Makassar yang Tikam Satpam Karaoke, Masih dalam Masa Sanksi PSSI
Via Tribun Sulbar
Mantan pemain PSm Achmad Hisyam Tolle ditangkap polisi usai menikam seorang sekuriti. Hisyam Tolle dikenal sebagai pemain penuh kontroversi. 

TRIBUNNEWS.COM - Polisi menangkap seorang mantan pemain PSM Makassar bernama Ahmad Hisyam Tolle di tempat karaoke di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, Sabtu (6/5/2023).

Hisyam Tolle diamankan karena melakukan aksi penikaman terhadap petugas keamanan menggunakan pecahan botol minum.

Petugas keamanan karaoke yang bernam Ridwan mengalami luka di bagian lehernya dan harus dirawat di Rumah Sakit Daya Makassar.

Awalnya, Hisyam Tolle sempat berselisih dengan pengunjung karaoke lain dan korban berusaha untuk memisahnya.

Baca juga: Eks Pemain PSM Makassar Hisyam Tolle Tikam Sekuriti Tempat Karaoke, Begini Kronologinya

Lantaran diminta untuk pulang, Hisyam Tolle tidak terima dan melakukan aksi penikaman.

Selama menjadi pemain sepak bola profesional, Hisyam Tolle dikenal sebagai pemain yang penuh kontroversi.

Pemain berumur 29 tahun tersebut masih dalam masa sanksi PSSI karena pernah menendang pemain Persis Solo dan mengintimidasi wartawan.

Berita Rekomendasi

Hal itu dilakukan Hisyam Tolle pada tahun 2019 saat berseragam PSIM Jogja.

Akibat perbuatannya, Hisyam Tolle dijatuhi sanksi tegas oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI berupa larangan beraktivitas sepak bola di lingkungan PSSI selama lima tahun.

Dilansir dari TribunMakassar.com, sanksi tersebut diterima Hisyam Tolle dari tahun 2019 hingga 2024.

Pemain yang berposisi sebagai bek ini pernah membela sejumlah klub di Indonesia seperti PSM Makassar, Makassar United, Persebaya ISL (Bhayangkara), Borneo FC, Sriwijaya FC, Persiba Balikpapan dan PSIM Jogja.

Baca juga: Kronologi Kuli Bangunan Tikam Mahasiswi di Medan hingga Tewas, Laptop Hilang Jadi Pemicu

Ahmad Hisyam Tolle (kanan)
Ahmad Hisyam Tolle (kanan) (http://www.pusamaniafc.com/)

Sempat Menolak untuk Ditangkap

Beredar video proses penangkapan Hisyam Tolle yang dilakukan personel Polsek Biringkanaya.

Dalam video tersebut tampak Hisyam Tolle berulang kali menolak untuk ditangkap karena merasa tidak bersalah.

"Saya salahkah? Saya salahkah," ujar Hisyam Tolle kepada aparat.

Selain menolak untuk ditangkap, Hisyam Tolle juga menolak untuk dimasukkan ke mobil polisi.

Lantaran hal tersebut, polisi berinisiatif untuk mengikat tangan Hisyam Tolle menggunakan kain sarung sebelum dimasukkan ke dalam mobil.

Kini Hisyam Tolle telah diamankan di Mapolsek Biringkanaya.

Kasi Humas Polrestabes Makassar, Kompol Lando KS mengaku proses pemeriksaan Hisyam Tolle masih berjalan di Polsek Biringkanaya.

"Saya tanya dulu Kapolsek," paparnya.

Baca juga: Duduk Perkara Eks Pemain PSM Achmad Hisyam Tolle Tikam Satpam di Tempat Karaoke

Kata Ketua Suporter PSM Makassar

Sementara itu, Presiden The Maczman (kelompok suporter PSM), Ocha Alim mengaku terkejut dengan berita penangkapan Hisyam Tolle.

Namun berita tersebut bisa menjadi pembelajaran untuk para pemin muda PSM Makassar untuk lebih hati-hati ketika berada di luar lapangan.

Menurutnya emosi pemain muda masih labil dan mudah terpancing.

Terlebih skuad PSM musim ini banyak diisi oleh talenta-talenta muda.

“Semoga kejadian ini bisa menjadi pelajaran berharga buat semua pemain dan mantan pemain PSM,” ungkapnya.

Ia mengaku prihatin atas kasus yang menimpa mantan pemain PSM Makassar.

“Saya ikut prihatin dan sayangkan kalau ada kejadian seperti ini. Apa lagi seorang yang pernah membela nama besar PSM Makassar.” 

“Mungkin karena jiwa muda ya, sehingga gampang tersulut emosi,” tambahnya.

Ocha Alim berharap pelaku diberi hukuman setimpal dengan perbuatannya.

“Di mata hukum semua sama, mau mantan pemain, mantan manajer, suporter tetap kedudukannya sama, kalau salah memang harus dihukum,” pungkasnya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunMakassar.com/Muslimin Emba/M Yaumil)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas