Saksi Mata Bantah Rem Tangan Bus Dimainkan Anak Kecil, Sopir Lalai?
Ayum (54) korban selamat tersebut mengatakan, saat kejadian tidak ada anak kecil yang bermain di area kendali sopir.
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, TEGAL - Korban selamat dalam kecelakaan bus di area Objek Wisata Guci Kabupaten Tegal membantah bahwa penyebab peristiwa nahas yang dialaminya karena disebabkan anak-anak yang memainkan rem tangan.
Ayum (54) korban selamat tersebut mengatakan, saat kejadian ia duduk di kursi urutan nomor dua persis di belakang kursi sopir.
Penumpang yang kursinya persis di belakang sopir saat itu masih kosong, belum naik ke atas bus.
Baca juga: Isu Rem Tangan Diangkat Anak Kecil Akibatkan Kecelakaan Bus di Guci Tegal, Polisi: 3 Anak Dipangku
Ia mengatakan, tidak ada anak kecil yang bermain di area kendali sopir.
"Gak ada (red, mainan rem tangan), gak ada anak kecil. Orang saya di depan, gak ada anak kecil," katanya.
Ayum mengatakan, bus meluncur ke bawah hingga jatuh ke sungai saat mesinnya sedang dipanaskan.
Ia menduga, getaran bus karena mesin sedang dipanaskan membuat ganjalnya lepas.
Baca juga: Apakah Kecelakaan Bus Guci di Tegal akibat Anak Kecil Angkat Rem Tangan? Ini Kata Polisi dan Korban
"Karena mobil getar-getar kali, terus dia getar bawahnya, ganjalnya lepas. Karena posisinya menurun ya nyeroloklah, namanya juga roda," ujarnya.
Ayum mengatakan, rombongan ziarahnya barangkat dari Kota Tanggerang Selatan, pada Sabtu (6/5/2023) pagi.
Tujuan pertama ke Cirebon, setelah itu ke Pemalang lalu ke Guci Kabupaten Tegal.
Rencananya dari Guci lalu akan melanjutkan ke Pekalongan untuk beli oleh-oleh.
"Dari Guci ini rencana mau pulang, tapi ke Pekalongan dulu mau beli oleh-oleh," ungkapnya.
Korban selamat lain, Herman (42) mengatakan, tidak ada anak-anak yang bermain rem tangan ataupum bermain di area kemudi.
Semua sudah duduk di dalam bus.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.