Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bongkar Dugaan Pungli saat Latsar CPNS, Kini Husein Diundang Bupati Pangandaran: Tidak Kuasa Menolak

Husein Ali Rafsanjani, guru viral karena adukan dugaan pungli saat latsar tak dapat menolak undangan Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata untuk bertemu

Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Bongkar Dugaan Pungli saat Latsar CPNS, Kini Husein Diundang Bupati Pangandaran: Tidak Kuasa Menolak
Instagram @husein_ar
Kolase undangan Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata dan Husein Ali (kanan), guru yang viral karena laporkan dugaan pungli. - Husein mengaku tak kuasa menolak undangan Bupati Pangandaran lantaran berkaitan dengan proses pengunduran diri dan pemecatannya belum diproses hingga kini. 

TRIBUNNEWS.COM – Guru muda di Pangandaran, Jawa Barat, Husein Ali Rafsanjani yang viral usai ceritakan saat mengalami pungutan liar (pungli) di latsar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), kini dipanggil oleh Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata.

Saat ditemui di kediamannya, diungkapkan Husein, usai ceritanya itu viral di media, banyak kalangan artis yang mencoba berkomunikasi dengannya.

Bahkan, terbarunya Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata juga mengundangnya untuk bertemu.

Awalnya, Jeje Wiradinata mengundangnya melalui komentar salah satu postingan Husein di Instagram.

Terimakasih atas atensi dan masukannya, kami segenap jajaran Pemkab Pangandaran sedang mengkaji dan mendalami perihal pengaduan tersebut. Saya akan segera mengumpulkan berbagai pihak dan pejabat terkait untuk menindaklanjuti perihal pengaduan tersebut,”

“Kang Husein, apabila berkenan saya undang untuk datang ke kantor SETDA Cintakarya pada Hari kamis Tanggal 11 mei 2023, jam 2 siang,” tulis akun Instagram @wiradinatajeje di salah satu postingan Husein.

Baca juga: Cerita Guru di Pangandaran Buat Laporan Pungli Malah Diancam Dipecat, Kini Pilih Mundur dari PNS

Tak hanya itu, berdasarkan keterangan Husein, ia juga mendapat telepon terkait undangan tersebut.

Berita Rekomendasi

Mendengar kabar bahwa ia diundang Bupati Pangandaran, Husein mengaku tak sabar hingga tak kuasa menolaknya.

“Makanya waktu ditelepon Bupati untuk datang, ya tidak kuasa untuk menolak. Karena selama ini tidak ada surat keputusan," ujarnya, saat ditemui di kediamannya, Selasa (9/5/2023), dikutip dari TribunJabar.

Diungkapkan Husein, ia baru berani menceritakan pengalaman kurang menyenangkannya itu lantaran kini sudah tak lagi mengajar di Pangandaran.

"Sudah satu tahun keluar dari Pangandaran, tapi surat pemecatan atau pengunduran diri tidak diproses," ujarnya.

Berharap tak ada intimidasi

Terkait undangannya dari Bupati Pangandaran, Husein mengatakan rencananya ia akan datang seorang diri.

Untuk itu, ia berharap nantinya dalam pertemuan tersebut tidak ada tekanan atau intimidasi.

Hal ini ia ungkapkan di akun Instagram resminya @husein_ar.

Saya akan datang sendiri tanpa ditemani siapapun, jadi besar harapan saya untuk tidak adanya tekanan kepada saya,” ujar Husein di akun Instagramnya.

Meski begitu, Husein sempat mengaku takut dengan pertemuan tersebut.

Ia bahkan meminta temannya untuk terus mencarinya sampai bertemu jika usai pertemuan itu ia tak kembali lagi.

Mungkin karena ketakutan saya akan hal sebelumnya yang saya terima, saya sampai bercanda ke teman saya ‘eh kalau hari kamis saya enggak pulang lagi ke Bandung, cari sampai ketemu,” ujar Husein.

Namun, ia berharap hal tersebut hanyalah sebuah candaan belaka.

Baca juga: Bongkar Dugaan Pungli di Pangandaran, Husein Pilih Mundur dari ASN dan jadi Guru Sukarela di Bandung

Sulit mencari pekerjaan

Di sisi lain, diceritakan Husein, imbas dari laporannya terkait pungli saat latsar 2020 lalu itu, ia sempat mendapat ancaman akan dipecat.

Namun surat keterangan resmi pemecatan tersebut tak kunjung diproses hingga satu tahun lamanya.

Bahkan pengunduran dirinya juga hingga kini belum diposes.

Hal tersebut membuat Husein sulit mencari pekerjaan baru.

Padahal diakuinya kini ia tak memiliki pendapatan.

"Ingin lamar kerja jadi susah karena masih terdaftar ASN di Pangandaran, sedangkan sekarang pendapatan tidak ada," kata Husein pada Selasa (9/5/2023), dikutip dari TribunJabar.

Diketahui usai mengalami dugaan pungli itu, Husein akhirnya memutuskan untuk kembali ke Kota Bandung, Jawa Barat yang merupakan tempat asalnya.

Setelah menetap di Bandung, Husein sempat dihubungi pihak SMPN 2 Pangandara untuk kembali mengajar.

Namun, keputusannya saat itu dirasa sudah bulat dan tak ingin kembali ke sekolah tersebut.

Tangakapan layar Husein, seorang guru yang mengaku megalami pungutan liar (pungli) saat mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil pada 2020 lalu.
Tangakapan layar Husein, seorang guru yang mengaku megalami pungutan liar (pungli) saat mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil pada 2020 lalu. (TribunJabar)

Baca juga: Husein Diundang Bupati Pangandaran karena Bongkar Dugaan Pungli, Berharap Tak Ada Intimidasi

Husein akhirnya mengajar di SMPN 29 Bandung secara sukarela dan tidak digaji.

Hal tersebut karena statusnya yang belum jelas.

"Saya masih menerima upah sampai bulan November 2022. Dari bulan Maret saya mengajar sukarela di SMPN 29 Bandung tapi tidak digaji karena status tidak jelas. Honorer tapi punya NIP," kata Husein.

Sebelumnya diinformasikan Husein Ali merupakan seorang guru yang viral karena diduga mengalami pungli saat mengikuti latsar CPNS tahun 2020 lalu.

Berdasarkan ceritanya, ia melaporkan dugaan pungli itu ke website lapor.go.id.

Namun, bukan pembelaan yang ia dapatkan, namun ia justru mendapatkan ancaman akan dipecat.

Husein kemudian membuat berbagai video terkait bukti adanya pungli itu.

Video tersebut mendapatkan banyak dukungan dari warganet hingga kalangan artis atas keberaniannya mengungkapkan hal tak wajar di sebuah instansi.

(Tribunnews.com/Linda) (TribunJabar/Nappisah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas