Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

7 Fakta Husein, Guru Pangandaran Mundur dari ASN usai Diintimidasi Buntut Laporkan Pungli

Berikut fakta-fakta viralnya guru di Pangandaran mundur buntut laporkan kasus pungli saat Latsar CPNS tahun 2020.  

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in 7 Fakta Husein, Guru Pangandaran Mundur dari ASN usai Diintimidasi Buntut Laporkan Pungli
TribunJabar
Tangakapan layar Husein, seorang guru yang mengaku megalami pungutan liar (pungli) saat mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil pada 2020 lalu. Berikut fakta-fakta viralnya guru di Pangandaran mundur buntut laporkan kasus pungli saat Latsar CPNS tahun 2020.   

"Kalau mundur, ya sayang. Apalagi dia pinter, saya butuh orang pinter seperti beliau (Husein)," kata Jeje.

Jeje berharap, keputusan yang diambil Husein dapat dipertimbangkan kembali dan bila perlu berbicara dari hati ke hati.

Disorot Susi Pudjiastuti

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil; guru ASN Pangandaran yang mengundurkan diri, Husein Ali Rafsanjani; serta eks Menteri Kelautan dan Perikanan, Sudi Pudjiastuti.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil; guru ASN Pangandaran yang mengundurkan diri, Husein Ali Rafsanjani; serta eks Menteri Kelautan dan Perikanan, Sudi Pudjiastuti. (Instagram @ridwankamil/@husein_ar/@susipudjiastuti)

Polemik ini mendapat sorotan dari Susi Pudjiastuti.

Mantan menteri Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) itu mengaku heran ada anak muda yang berani jujur tapi mendapat intimidasi.

Susi merasa heran dan akan mencoba bertanya ke Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata.

Hal itu disampaikan Susi dalam tulisannya di akun twitter resminya.

Berita Rekomendasi

"Heran, sy akan coba tanyakan ke Pak Bupati nanti sy kabari," tulis @susipudjiastuti, Rabu (10/5/2023) pagi.

Kata Ridwan Kamil 

Kasus ini juga sudah terdengar sampai ke Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil pun menyatakan akan menemui Husein Ali Rafsanjani. 

Ridwan Kamil mengatakan perlu menemui Husein untuk mendapat informasi langsung setelah mendapat informasi dari Pemerintah Kabupaten Pangandaran.

"Saya ingin dengar, tapi media please jangan selalu satu arah. Saya sudah mendengarkan juga dari versi Pangandarannya," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, Rabu (10/5/2023).

Ridwan Kamil mengatakan, berdasarkan informasi Pemkab Pangandaran, sudah dibahas antara peserta mengenai berapa besaran biaya yang harus dikeluarkan. 

Anggaran tersebut dinyatakan sebagai hasil keputusan rekan-rekan angkatannya.

"Yang ketiga, ternyata banyak pelanggaran indisipliner yang mengemuka, yang akumulatif ya. Sehingga surat pengunduran diri ini sebenarnya ada tidak ada pengunduran diri."

"Memang akan ada tindakan terhadap yang bersangkutan karena ada akumulasi itu," tuturnya.

Ridwan Kamil pun meminta agar Jeje menonaktifkan Kepala BPSDM Pangandaran, Dani Hamdani.

Permintaan ini disampaikan Ridwan Kamil usai bertemu dengan Husein pada Rabu (10/5/2023) di teras belakang Kantor Gubernur Jabar.

"Saya tadi pagi sudah merekomendasikan agar Bupati Pangandaran menonaktifkan sementara kepala BPSDM Pangandaran, sambil tim Inspektorat melakukan penyelidikan kasus ini secara objektif dan transparan," tulis Ridwan Kamil di akun Instagram pribadinya, Kamis (11/5/2023).

Polisi akan Periksa Sejumlah Guru

Kini polisi di Pangandaran akan memanggil beberapa guru untuk mengetahui kebenaran dugaan kasus pungli.

Hal tersebut disampaikan AKP Luhut Sitorus selaku Kasat Reskrim Polres Pangandaran Polda Jabar.

Menanggapi kasus viral Husein, AKP Luhut Sitorus mengaku pihaknya saat ini ada rencana memanggil beberapa guru.

"Ada rencana, ya kami akan mintai keterangan," ujar Luhut, Kamis (11/5/2023) siang, dikutip dari TribunJabar.id

Sementara, soal waktu dan jumlah guru yang dipanggil pihaknya belum bisa memastikan dan menyebutkan.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Muhammad Zulfikar) (TribunJabar.Id/Padna/Rheina Sukmawati/Nappisah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas