Husen Tak Resign setelah Alami Kekerasan dari Bosnya, Ngaku Diancam akan Dihabisi jika Keluar
Muhammad Husen, pelaku pembunuhan dan mutilasi bos toko isi ulang galon di Semarang mengaku dipukuli dam diancam akan dihabisi jika ia keluar kerja.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Sri Juliati
Di sisi lain, pedagang angkringan dekat lokasi pembunuhan mutilasi bos di toko air minum isi ulang AHS Arga Tirta di Tembalang, Semarang, bernama Imam terancam dihukum penjara.
Hal tersebut dikarenakan Imam mengetahui pembunuhan yang dilakukan Husen, tetapi tidak melaporkannya ke pihak berwajib.
Demikian disampaikan oleh Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar.
Irwan menyampaikan, saat ini status Imam tersebut masih sebagai saksi dan sedang didalami lagi.
Baca juga: Setelah Bunuh Bosnya, Husen Sempat Nongkrong di Angkringan hingga Sewa PSK Pakai Uang Milik Korban
Dikatakan Irwan, jika nantinya terbukti terlibat akan dikenakan pasal mengetahui peristiwa tindak pidana tetapi tidak melapor.
"Saat ini masih pelaku tunggal yaitu Husen. Nanti kami tes kejiwaan korban, nanti dilengkapi dengan hal itu," katanya, dikutip dari TribunJateng.com.
Sebelumnya, diceritakan bahwa Husen sempat bercerita kepada Imam mengenai pembunuhan yang sudah dilakukannya tersebut.
Namun, Imam memilih bungkam dan ikut bersenang-senang bersama Husen daripada melaporkannya ke polisi.
Baca juga: Husen Mutilasi Hidup-hidup Bos Galon Semarang, Dengar Suara Nafas Korban sebelum Eksekusi
"Saya kasih tahu Imam habis membunuh karena ketika itu berjualan di dekat situ. Dia ga masuk ke toko cuma saya kasih tahu saja," beber Husen di kantor Polrestabes Semarang, Rabu (10/5).
"Saya minum di situ sampai jam 4 pagi, saya sempat cerita ke penjual angkringan saya bunuh bos, " jelasnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rifqah)
Baca berita lainnya terkait Mayat Dimutilasi dan Dicor di Semarang.