Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nindy Ayunda Ungkap Kronologi Pengadangan dan Sosok Pemilik Rumah di Palembang

Penyanyi, Nindy Ayunda menjelaskan soal peristiwa penghalangan di Palembang, Sumatera Selatan, pada Sabtu (1/4/2023) lalu.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Nindy Ayunda Ungkap Kronologi Pengadangan dan Sosok Pemilik Rumah di Palembang
Instagram @nindyayunda
Nindy Ayunda 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Penyanyi, Nindy Ayunda menjelaskan soal peristiwa penghalangan di Palembang, Sumatera Selatan, pada Sabtu (1/4/2023) lalu.

Saat hendak datang ke sebuah rumah, Nindy sempat mengalami dugaan intimidasi oleh diduga oknum aparat.

Menurut dia, rumah itu adalah milik seorang perempuan yang punya hubungan dengan seorang perwira tinggi (Pati) TNI.

“Yang saya ketahui, yang saya datangi di Palembang rumah dari ibu anak jenderal dan saya beberapa kali mengasuh anak tersebut di Jakarta,” kata Nindy dikutip Warta Kota, Kamis (11/5/2023).

Nindy menjelaskan, dirinya mengunjungi rumah yang terletak di Tangga Buntung, Palembang itu saat bulan Puasa Ramadhan 1444 Hijriah tepat tanggal 1 April 2023.

Maksud Nindy kesana, tentu ingin bersilaturahmi dan bertemu seorang perempuan di Palembang.

Menurutnya, sang sopir pribadinya mengetahui alamat rumah wanita tersebut.

Berita Rekomendasi

Dia mengaku sangat kenal dengan keluarga perempuan yang tinggal di Tangga Buntung, Palembang.

Hanya saja, Nindy tidak menyebut nama atau identitas lengkap perempuan yang didatanginya itu.

“Saya kenal keluarga perempuan tersebut, memang saya yang melayani di Jakarta. Jadi memakai mobil pribadi saya, memakai sopir pribadi saya, untuk melayani mereka, menservice mereka di Jakarta,” ungkapnya.

Selanjutnya, Nindy ada urusan dengan perempuan itu sehingga terbang ke Palembang untuk menemui sekaligus silaturahmi.

Saat itu, Nindy mendatangi perempuan tersebut hanya bertiga saja.

Baca juga: Klarifikasi Soal Intimidasi, Nindy Ayunda Tegaskan Tak Ada Niat Menyerang Institusi TNI AD

“Saya akhirnya datang secara baik-baik ke Tangga Buntung, Palembang bersama teman saya dan supir saya. Hanya bertiga saja,” ujarnya.

Nindy tiba disana berbarengan dengan waktu berbuka puasa, sehingga membatalkan di dalam mobil.

Setelah itu, Nindy langsung menuju lokasi rumah perempuan tersebut.

“Setibanya saya disana, dari perjalanan itu karena bulan puasa ya, sampai langsung buka di mobil saja seadanya. Terus, saya langsung ke rumah beliau karena takut nanti ada beribadah dan sebagainya,” ungkapnya.

Tiba-tiba, Nindy ketika sampai di kampung itu ditanya oleh sekelompok orang seraya marah-marah.

Padahal, Nindy bertamu dengan sopan menyampaikan kalimat permisi saat melintasi mereka.

“Baru sedang berjalan dan persis depan rumahnya, saya permisi mas, saya mau kesini. Terus dibilang mau ngapain, langsung tiba-tiba kaya langsung marah-marah gitu sekelompok orang preman yang ada disana sekitar 10 orang,” kata Nindy.

Kemudian, Nindy bertanya siapa sekelompok orang itu.

Lalu, kata dia, mereka mengaku orang kampung Tangga Buntung yang ditugasi untuk menjaga rumah perempuan yang hendak didatanginya.

Akhirnya, Nindy berupaya masuk tapi malah dihadang hingga terjadi cekcok.

“Saya bertanya, mas siapa? Dijawab, saya orang kampung di sini. Saya agak aneh aja, kok orang kampung ini marah-marah ke saya. Saya kan bertamu baik-baik."

"Mas siapa kok orang kampung bisa jagain rumah tertentu? Akhirnya saya permisi mau ke rumah yang ini, tapi saya tiba-tiba dihadang mereka. Saya bilang, loh ada apa? Akhirnya setelah cekcok segala macam, mereka bilang saya orang yang menjaga khusus rmh ini,” ungkapnya.

Dengan adanya insiden itu, Nindy akhirnya pulang dan chek in hotel.

Kemudian, ia berusaha untuk menghubungi perempuan tersebut tapi tidak ada jawaban atau respon.

Setelah itu, Nindy langsung memesan tiket untuk pulang ke Jakarta.

Diberitakan sebelumnya, Nindy Ayunda melapor ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) lantaran teror ketika mendatangi rumah seseorang di Palembang, Sumatera Selatan pada 1 April 2023.

Tak berniat sudutkan TNI

Namun begitu, Nindy menegaskan tidak ada niat untuk menyerang institusi Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Nindy sangat menghormati TNI apalagi matra Angkatan Darat yang dipimpin Jenderal TNI Dudung Abdurachman sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

“Kami tidak menyerang apalagi menyalahkan institusi dan saya menghormati TNI AD,” ujarnya.

Sementara Ketua LPSK, Hasto Atmojo Suroyo mengatakan laporan Nindy Ayunda sedang diteliti.

Menurut dia, subjek yang dilindungi LPSK berdasarkan aturan yaitu saksi, korban, pelapor, pelaku yang bekerja sama (JC) dan ahli.

"Baru ajukan permohonan ke Biro Penelaahan Permohonan, masih harus diinvestigasi dan asesmen," kata Hasto pada Sabtu, 8 April 2023.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Misteri Kedatangan Nindy Ayunda ke Rumah Istri Jenderal yang Berujung Diadang Sejumlah Prajurit

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas