Viral Video Mobil Puskesmas Lampung Tak Tolong Korban Kecelakaan, Sempat Berhenti Lalu Pergi
Mobil Puskesmas Adirejo Jabung Lampung Timur viral karena tak angkut korban kecelakaan yang tergeletak di pinggir jalan dan justru meninggalkan lokasi
Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan mobil Puskesmas milik Pemkab Lampung Timur meninggalkan seorang pria yang tergeletak di tengah jalan dan tak menolongnya.
Video tersebut ramai usai di unggah oleh akun Instagram @lampuung dan menuai berbagai komentar dari warganet.
Dari video berdurasi 13 detik tersebut, terlihat seorang pria tergeletak di tengah jalan yang diduga merupakan korban kecelakaan.
Lalu, terekam di lokasi tersebut dua orang pria mencoba menghentikan mobil Puskesmas itu.
Tak mengangkut pria yang tergeletak itu, mobil Puskesmas berwarna putih tersebut justru meninggalkan lokasi kejadian.
Video tersebut menuai pro dan kontra dari warganet dan membuat masyarakat bertanya-tanya alasan mobil tersebut meninggalkan pria yang masih tergeletak itu.
Baca juga: Curhatan Ayah dari Guru Muda di Pangandaran, Sebut sang Anak Merasa Terancam: Seperti Trauma
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan dr Satya membenarkan bahwa mobil tersebut merupakan mobil Puskesmas Adirejo Jabung Lampung Timur.
Diungkapkan dr Satya bahwa mobil yang berisi bidan dan bendahara Puskesmas itu sedang membawa berkas yang akan dikonsultasikan ke Dinas Kesehatan.
Saat hendak pulang ke Jabung, mobil tersebut membawa vaksin untuk bayi dan balita dua bulan.
Lantaran mobil tersebut tidak membawa Brancard atau bed pasien, serta membawa vaksin, mobil akhirnya memilih meninggalkan orang yang tergeletak.
Bidan yang berada di mobil tersebut lantas menjelaskannya ke dua orang yang memberhentikannya.
"Pada saat itu, mobil itu tidak membawa tempat tidur pasien, lalu sedang membawa coolbox (pendingin vaksin) serta berkas-berkas," ujar dr Satya pada Kamis, (11/5/2023), dikutip dari Tribunlampungtimur.com.
Setelah itu, dua orang tersebut menyuruhnya untuk melanjutkan perjalanan.
Vaksin bisa rusak jika dikeluarkan
Tak hanya itu saja, rupanya terdapat alasan lain selain mobil itu tak membawa bed pasien.
Mobil yang diketahui membawa vaksin untuk bayi dan balita itu diketahui tak bisa dikeluarkan begitu saja.
Sebab, jika dikeluarkan begitu saja, vaksin-vaksin itu bisa rusak.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Puskesmas Adirejo Jabung, Lampung Timur, Rudiyanto saat dihubungi melalui sambungan telepon.
“Vaksin itu kalau dikeluarkan, akan rusak vaksinnya," ujarnya.
Meski terekam bergegas meninggalkan lokasi, namun rupanya bidan yang mengemudikan mobil tersebut telah mencoba menghubungi Puskesmas setempat.
Namun, saat itu Puskesmas Way Jepara tak mengangkatnya.
"Setelah itu, bidan ini juga sudah coba komunikasi dengan puskesmas Way Jepara untuk memberikan tindakan, tapi memang tidak diangkat," katanya.
Kondisi pria yang tergeletak
Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakkum) Sat Lantas Polres Lampung Timur, Aipda Ferdy Chandra menyebutkan, pria yang tergeletak di tengah jalan itu telah dilakukan penanganan medis.
Namun, lantaran akan dilakukan scanning, maka korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) A Yani Kota Metro.
"Kemarin korban sempat dibawa ke Puskemas atau dokter setempat," ujarnya pada Rabu (10/5/2023), dikutip dari Tribunlampungtimur.com.
"Korban kemarin selamat dan dibawa ke RSUD A Yani Kota Metro untuk melakukan scanning," lanjutnya.
Terkait peristiwa pria yang tergeletak itu, Kasat Lantas Polres Lampung Timur, Iptu Iptu Bima Alief Caesar Gumilang menyebutkan pria tersebut mengalami kecelakaan pada Selasa (9/5/2023) pukul 13.20 WIB.
Ia menjelaskan, awalnya, sepeda motor yang dikendarai korban yang berinisial YK (68) warga Kecamatan Labuhan Ratu Kabupaten Lampung Timur, melaju dari arah Way Jepara menuju Sribawhono.
Korban diketahui hendak mendahului kendaraan di depannya.
Kemudian, lantaran jaraknya dekat, terdapat mobil melaju dari arah sebaliknya dan terjadilah kecelakaan.
Setelah terjadi kecelakaan, mobil tersebut melarikan diri.
(Tribunnews.com/Linda) (Tribunlampungtimur.com/Kiki Novilia/Yogi Wahyudi)