Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Penembakan Gedung Puskemas Depok 1, Polisi Kumpulkan Video CCTV Sekitar Lokasi Kejadian

Eko mengaku belum mengetahui jenis senjata apa yang bisa memuntahkan gotri tersebut dan diduga digunakan oleh pelaku

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Kasus Penembakan Gedung Puskemas Depok 1, Polisi Kumpulkan Video CCTV Sekitar Lokasi Kejadian
Dok Humas Polresta Sleman, Tribun Jogja/Miftahul Huda
Kaca depan Puskesmas Depok 1 di Kabupaten Sleman retak akibat tembakan. 

Laporan  Wartawan Tribun Jogja Ahmad Syarifudin

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Gabungan dari Polda DIY dan Polresta Sleman terus berupaya mengungkap  penembakan yang mengenai kaca ruang arsip gedung Puskemas Depok 1, Kabupaten Sleman.

Pemeriksaan saksi-saksi dan mengumpulkan rekaman CCTV telah dilakukan. 

"Kami membutuhkan sebanyak-banyaknya rekaman CCTV agar mendapatkan kejelasan kemungkinan terduga pelaku maupun kendaraan yang digunakan," kata Wakasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Eko Haryanto, Sabtu (13/4/2023). 

Diketahui, kaca gedung Puskemas Depok 1 diketahui pecah pada Jumat (12/5/2023) pagi.

Kaca tersebut pecah diduga karena ditembak orang tak dikenal.

Di lokasi kejadian, polisi menemukan sejumlah titik kerusakan dan 9 butir peluru gotri. 

Baca juga: Puskesmas di Sleman Diteror, Ditembak OTK hingga Satpam Temukan Peluru Gotri

Berita Rekomendasi

"Yang jelas kami tim terus bekerja, dari kemarin full dan hari ini juga masih terus di lapangan untuk melakukan pemeriksaan," kata Eko.

"Kami mencari saksi dan bukti lain untuk mengungkap pelaku. Terutama CCTV, kami urutkan (seputar lokasi) sambil mencari saksi yang mengetahui," katanya.

Adapun mengenai saksi, kata dia, hari ini telah ada sejumlah saksi yang dilakukan pemeriksaan, jumlahnya antara 3 sampai 5 orang yang telah dimintai keterangan.

 Saksi yang diperiksa adalah orang diseputar lokasi kejadian. 

"Mereka adalah pegawai dan orang sekitar yang dekat dengan lokasi. (Jumlahnya) antara 3-5, saya lupa pastinya," kata dia. 

Eko mengaku belum mengetahui jenis senjata apa yang bisa memuntahkan gotri tersebut dan diduga digunakan oleh pelaku.

Diuji Labforkan

Sebab, peluru gotri tersebut bisa dimasukkan ke dalam beragam senjata.

Nantinya, gotri yang telah diamankan itu kemungkinan akan diuji Labforkan sehingga dapat menambah alat bukti.

Karenanya, mengenai kemungkinan senjata yang dapat menyampaikan adalah ahli. 

"Kami masih menunggu (keterangan) ahli. Kemungkinan akan labfor untuk mengecek itu. Ahli nanti yang menyampaikan," kata Eko.

Tim di lapangan diakuinya terus bekerja keras agar dapat mengungkap kasus tersebut.  

"Doakan semoga segera terungkap," tuturnya. 

Sebelumnya, Kapolresta Sleman AKBP Yuswanto Ardi mengatakan, dalam peristiwa tersebut pihaknya sudah melakukan olah TKP dan saat ini sedang menyelidiki sekaligus mengidentifikasi terduga pelaku.

Menurut Ardi, saat olah TKP di lapangan, jajarannya menemukan 9 butir gotri dan sejumlah kerusakan.

Di antaranya kaca pecah, luka di bagian kusen dan lecet di pagar yang terbuat dari besi diduga akibat terserempet gotri tersebut.

Tidak ada korban luka dalam peristiwa tersebut.

"Terlalu dini jika disebut sebagai penembakan. Karena (peluru) yang ditemukan bukan proyektil tapi gotri. Kalau proyektil kan ada kalibernya dan dibuat dari timah. Kalau gotri cara peluncurannya tidak perlu menggunakan bubuk mesiu. Bisa pakai ketapel. Yang jelas itu perusakan," kata Ardi. (rif)  

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Polisi Periksa Saksi dan CCTV untuk Ungkap Dugaan Penembakan Gedung Puskemas Depok 1 Sleman

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas