Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Tewasnya Anggota Pemuda Pancasila Tertimpa Bangunan yang Dirobohkan Satpol PP Berakhir Damai

Kasus meninggalnya anggota Pemuda Pancasila tertimpa bangunan yang dirobohkan Satpol PP Medan diselesaikan secara kekeluargaan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kasus Tewasnya Anggota Pemuda Pancasila Tertimpa Bangunan yang Dirobohkan Satpol PP Berakhir Damai
KOMPAS.COM
Ilustrasi tewas - Dedi Irawan, seorang anggota Pemuda Pancasila meninggal dunia tertimpa bangunan kantor ormas tersebut saat Satpol PP Kota Medan menertibkan kantor tersebut, Kamis (11/5/2023). Kasus ini berakhir damai. 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Dedi Irawan, seorang anggota Pemuda Pancasila meninggal dunia tertimpa bangunan kantor ormas tersebut saat Satpol PP Kota Medan menertibkan kantor tersebut, Kamis (11/5/2023).

Saat kejadian Dedi bermaksud menyelamatkan inventaris kantor saat Satpol PP Pemko Medan melakukan penertiban di kantor tersebut.

Namun di saat yang sama Satpol PP Kota Medan sedang melakukan pembongkaran bangunan dalam rangka menertibkan bangunan liar.

Terkini kasus meninggalnya anggota PP itu telah diselesaikan secara kekeluargaan.

Baca juga: Satpol PP Medan Tertibkan Kantor Pemuda Pancasila, Seorang Anggota Ormas Tewas Tertimpa Bangunan

Kasatpol PP Kota Medan, Rakhmat Harahap mengatakan pihaknya sudah menemui orang tua dari korban Dedi Irawan.

Saat bertemu dengan keluarga korban, pihak keluarga mengaku tidak akan menuntut apapun kepada Satpol PP Kota Medan.

"Keluarga korban sudah menerima. Itu kesalahan, dan mereka buat pernyataan tidak akan menuntut," kata Rakhmat Harahap, Minggu (14/5/2023).

BERITA REKOMENDASI

Ia mengatakan, sebelum kejadian, pihaknya lebih dahulu menertibkan bangunan di Jalan Jawa, Kelurahan Belawan II, Kecamatan Medan Belawan.

Setelah penertiban pertama selesai, mereka pun bergerak ke Jalan Bliton Barat.

Di Jalan Bliton Barat, petugas Satpol PP hendak menghancurkan kantor Ranting Pemuda Pancasila Kelurahan Belawan II.

Di sinilah petugas Satpol PP katanya mendapat perlawanan dari massa.

Baca juga: Longsor di Dekat Jembatan Kelok 9 Sumbar, 2 Orang Terluka Setelah Mobilnya Tertimpa Material Longsor

Bahkan, Rakhmat menyebut pihaknya sempat mendapat ancaman pembunuhan.

Ketika itu, pihaknya mengerahkan alat berat ke lokasi.

"Saat alat berat datang, kami sudah tidak ada di belakang. Massa mengerubunginya. Alat berat mau dibakar, sopirnya mau dibunuh. Balik kanan lah dia," kata Rakhmat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas