Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Tewasnya Anggota Pemuda Pancasila Tertimpa Bangunan yang Dirobohkan Satpol PP Berakhir Damai

Kasus meninggalnya anggota Pemuda Pancasila tertimpa bangunan yang dirobohkan Satpol PP Medan diselesaikan secara kekeluargaan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kasus Tewasnya Anggota Pemuda Pancasila Tertimpa Bangunan yang Dirobohkan Satpol PP Berakhir Damai
KOMPAS.COM
Ilustrasi tewas - Dedi Irawan, seorang anggota Pemuda Pancasila meninggal dunia tertimpa bangunan kantor ormas tersebut saat Satpol PP Kota Medan menertibkan kantor tersebut, Kamis (11/5/2023). Kasus ini berakhir damai. 

Karena pengemudi alat berat diancam bunuh, petugas Satpol PP kemudian melanjutkan penertiban menggunakan palu gada.

Saat menghancurkan kantor Ranting Pemuda Pancasila Kelurahan Belawan II inilah korban Dedi Irawan tertimpa bangunan.

Ketika itu, Dedi Irawan hendak mengambil kusen jendela yang terbuat dari aluminium.

Selain Dedi, ada satu orang anak yang katanya juga nyaris tertimpa bangunan.

"Dia (Dedi) tidak sendiri, tapi diikuti oleh seorang anak kecil. Saat keduanya masih di dalam, bangunan itu pun roboh. Seorang petugas Satpol PP sempat menyelamatkan anak kecil tersebut, sedangkan Dedi mengalami luka sangat serius dan dibawa rumah sakit terdekat," sambungnya.

Nahas, Dedi kemudian dinyatakan meninggal dunia.

Rakhmat pun kemudian melapor pada Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

BERITA REKOMENDASI

"Kami takziah. Dan keluarga korban sudah menerima. Itu kesalahan dan mereka buat pernyataan tidak akan menuntut," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila Belawan, Hendra mengaku sangat kesal dengan petugas Satpol PP Kota Medan.

"Almarhum ini lagi ambil barang di dalam kantor. Tapi Satpol PP tetap menjebol bangunan pakai palu godam," kata Hendra, Jumat (12/5/2023).

Ia mengatakan, penertiban bangunan Kantor Ranting Pemuda Pancasila Kelurahan Belawan II itu dilaksanakan pada Kamis (11/5/2023) kemarin.

Lokasi penertiban ada di Jalan Bliton Barat.

"Saya kecewa dengan pihak Satpol PP. Saya minta Wali Kota Medan, Bobby Nasution menonaktifkan Kasatpol PP dan Komandan Operasional Satpol PP atas peristiwa ini," kata Hendra.

Informasi di lapangan, saat penertiban bangunan berlangsung, sejumlah anggota Pemuda Pancasila sempat adu mulut dengan petugas Satpol PP.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas