Soal Kasus Warga Gunungkidul yang Tertembak hingga Tewas, Polda DIY Ambil Alih Kasus
Inilah kabar terbaru soal kasus insiden tertembaknya warga Nglindur, Girisubo, Gunungkidul, DI Yogyakarta.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal kasus insiden tertembaknya warga Nglindur, Girisubo, Gunungkidul, DI Yogyakarta.
Aldi Apriyanto, warga setempat pada Minggu (14/5/2023) menjadi korban saat berada di hiburan rakyat bersih dusun.
Ia tertembak saat terjadi kerusuhan di bagian punggung hingga tembus ke pinggang.
Kasus tersebut pun kini ditangani Polda DI Yogyakarta, baik penegakan hukum secara internal maupun pidana umum.
Bidang Humas Polda DIY, AKBP Verena SW pun menyampaikan bela sungkawa atas apa yang dialami korban.
"Kami Polda DIY mengucapkan turut berduka cita atas kejadian yang menimpa saudara Aldi Apriyanto," ucap Verena seperti yang diwartakan TribunJogja.com.
Baca juga: Warga Gunungkidul Tewas Diduga Terkena Peluru Nyasar Polisi, Keluarga Korban Minta Keadilan
Verena juga menceritakan kronologi terjadinya insiden tersebut.
"Sekitar pukul 22.30 terjadi keributan antar penonton kemudian sekitar pukul 23.00 WIB terdengar ledakan senjata api (senpi) yang disandang oleh Briptu MK, yang mengenai saudara Aldi Aprianto, sehingga menyebabkan yang bersangkutan meninggal dunia," ungkapnya.
Hingga kini, belum diketahui jenis senjata apa yang dikunakan Briptu MK dalam upaya melerai keributan.
Lurah Nglindur Beri Pendampingan
Terkait insiden peluru nyasar tersebut, Lurah Nglindur, Hanan Amsori, mengatakan akan memberikan pendampingan pada keluarga Aldi, terutama di bidang hukum.
"Sebab korban adalah warga kami, dan kami wajib memberikan pendampingan," kata Hanan dihubungi TribunJogja.com pada Senin.
Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan mediasi dengan keluarga korban beserta warga pada Minggu, setelah kejadian.
Baca juga: Warga di Gunungkidul Tewas Kena Peluru Nyasar, Oknum Polisi Disebut Sudah Serahkan Diri
Dalam mediasi tersebut, juga hadir Kapolres Gunungkidul, AKBP Edy Bagus Sumantri.
Hanan beserta warga meminta kepada Edy untuk mengusut tuntas kasus ini.
"Kami minta (kejadian ini) diusut tuntas sesuai hukum yang berlaku," ujarnya.
Hanan menambahkan, pihaknya akan meminimalisir kegiatan yang berpotensi menimbulkan keributan warga karena tak ingin kejadian serupa terulang.
Kronologi dari Warga
Kepala Dukuh Wuni, David Nurvianto menceritakan, keributan saat acara hiburan berada di area panggung.
Saat itu, sejumlah petugas kepolisian berjaga, dan salah satunya berada di atas panggung.
Ketika kericuhan terjadi, petugas yang di atas panggung turun ke bawah.
"Lalu tiba-tiba terdengar suara letusan, dan korban yang sedang di bawah panggung terkena," jelas David.
Baca juga: Sosok Aldi Aprianto, Panitia Acara yang Tewas Tertembak Senjata Aparat Saat Kericuhan di Gunungkidul
Korban yang sedang duduk di bawah panggung yang juga panitia pun tertembak.
Korban mengalami luka tembak di punggung dan tembus ke pinggang.
Ia sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat dan dirujuk ke RSUD Wonosari hingga akhirnya meninggal dunia.
"Saya ikut ke RS waktu itu, dan ada info dari warga kalau aparat yang bersangkutan sudah menyerahkan diri," ujarnya, Senin.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunJogja.com, Miftahul Huda/Alexander Aprita)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.