Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penembakan yang Menewaskan Aldi Aprianto Menjadikan Briptu MK Tersangka, Berikut Perjalanan Kasusnya

Briptu MK dijadikan tersangka setelah menembak Aldi Aprianto saat terjadi kericuhan di sebuah acara kampung di Pedukuhan Wuni, Kalurahan Nglindur.

Penulis: Dewi Agustina
zoom-in Penembakan yang Menewaskan Aldi Aprianto Menjadikan Briptu MK Tersangka, Berikut Perjalanan Kasusnya
Istimewa
Suasana rumah korban penembakan di Pedukuhan Wuni, Kalurahan Nglindur, Girisubo, Gunungkidul, Senin (15/05/2023). Korban bernama Aldi Aprianto (20) meninggal dunia usai tertembak, diduga dari petugas kepolisian pada Minggu (14/5/2023) malam. Berikut perjalanan kasus penembakan yang menewaskan Aldi Aprianto (20), hingga ditetapkannya Briptu MK sebagai tersangka. 

Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri disebutkan langsung ke lokasi usai kejadian semalam.

Ia datang bersama jajarannya.

Sosok Aldi Aprianto

Sementara itu Totok Wahyudi, sepupu korban menceritakan sosok Aldi Aprianto.

Menurutnya Aldi adalah sosok pendiam.

Saat kejadian Aldi tidak terlibat kericuhan yang menjadi pemicu terjadinya penembakan tersebut.

Aldi diketahui menjadi panitia acara hiburan yang digelar semalam.

Berita Rekomendasi

Totok sendiri juga sempat hadir di lokasi, sampai akhirnya ada keributan antar warga.

"Saya saat itu balik badan karena tak ingin terlibat, lalu ada suara tembakan," tuturnya.

Awalnya Totok menduga tembakan dilepaskan ke atas dengan tujuan membubarkan massa.

Namun ternyata justru mengarah ke bawah dan mengenai Aldi.

Belakangan Aldi meninggal dunia di RSUD Wonosari.

Pihak keluarga bersama warga kini berupaya untuk terus mengawal kasus ini.

Koordinasi dilakukan dengan Polsek Girisubo dan Polres Gunungkidul dalam penanganan kasus ini.

"Proses hukum tetap berjalan dan harus ada keadilan dari kejadian ini," kata Totok.

Keluarga hingga warga Wuni kini berduka dengan kejadian tersebut.

Apalagi ada dugaan tembakan berasal dari senjata aparat kepolisian yang tak sengaja dilepas.

Totok menyayangkan peristiwa yang terjadi pada Minggu malam kemarin.

"Memang tidak disengaja, tapi itu sebuah kelalaian," kata Totok pada wartawan, Senin (15/5/2023).

Sumber: (Tribunnews.com/Adi Ryanda Shakti) (Tribun Jogja/alx/hda)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas