Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapolda DIY Janji Usut Tuntas Kasus Penembakan di Girisubo yang Melibatkan Anggotanya

Kapolda berjanji akan mengusut tuntas insiden senjata api Briptu MK yang meletus dan menewaskan seorang warga bernama Aldi Aprianto

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Kapolda DIY Janji Usut Tuntas Kasus Penembakan di Girisubo yang Melibatkan Anggotanya
ist
Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan berjanji akan mengusut tuntas insiden senjata api Briptu MK yang meletus dan menewaskan warga di Dusun Wuni, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta 

Laporan Wartawan Tribun Jogja Miftahul Huda

TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan berjanji akan mengusut tuntas insiden senjata api Briptu MK yang meletus dan menewaskan warga di Dusun Wuni, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta.

Kapolda juga menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban.

"Saya selaku pimpinan Polda meminta maaf dengan terjadinya peristiwa ini.

Saya sudah datang ke Girisubo dan ketemu pihak keluarga, saya sudah meminta maaf dan menyampaikan belasungkawa," kata Kapolda di sela-sela agendanya, Rabu (17/5/2023).

Diberitakan, Aldi Aprianto, warga Dusun Wuni, Girisubo, Kabupaten Gunungkidul meninggal dunia setelah punggungnya terkena peluru hingga menembus dadanya saat menghadiri pentas musik bersih dusun, Minggu (14/5/2023) malam.

Briptu MK kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polda DIY.

Baca juga: Sosok Briptu MK, Anggota Polsek Girisubo yang Jadi Tersangka Penembakan Warga di Gunungkidul

BERITA REKOMENDASI

"Propam sedang berproses untuk melihat situasi dengan masing-masing peran daripada pihak-pihak sehingga nanti dalam minggu ini segera kami akan memberikan keputusan cepat terhadap hasil daripada propam ini," kata Irjen Suwondo, kepada awak media.

Kapolda menjelaskan penyidikan dari Reserse Kriminal dan Propam Polda DIY terus berjalan.

Terkait potensi munculnya tersangka baru, Irjen Suwondo masih menunggu proses penyidikan yang sedang berlangsung.

"Kalau ada, pasti akan kami sampaikan. Tapi misalnya penyidikannya kepada beliau saja itu ceritanya hanya dia.

Nanti kami akan lihat dari sisi propamnya. Jadi apakah ini karena kelalaian meledaknya senjata artinya kelalaian itu terjadinya kenapa," pungkasnya.


Jadi Tulang Punggung Keluarga 

Kesedihan masih tergurat di wajah Tarmi (47), ibu dari Aldi Aprianto (20).

Ia harus merelakan kepergian putranya yang masih belia karena menjadi korban penembakan, Minggu (14/05/2023).

Aldi merupakan anak kedua dari 3 bersaudara.

Ia memiliki kakak laki-laki dan satu adik perempuan.

Ia lahir pada 5 Mei 2004

"Belum lama ini Aldi berulang tahun yang ke-20," tutur Tarmi ditemui di rumahnya, Selasa (16/05/2023).

Aldi terbilang sangat dekat dengan dirinya.

Ia juga dikenal pendiam, namun juga supel sehingga dikenal sangat baik oleh warga sekitar.

Tarmi juga mengatakan putra keduanya itu aktif dalam berbagai kegiatan dan pergaulan.

Meski begitu, ia disebut tak pernah menyentuh rokok hingga minuman keras (miras).

"Bisa dibilang dia manja dengan saya, terutama kalau pas minta makan," ujarnya.

Baca juga: Fenomena Sinkhole Terjadi di Girisubo Gunungkidul

Kepergian Aldi yang terlalu cepat meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya.

Apalagi ia juga menjadi salah satu tulang punggung dalam keluarga.

Riki Kurniawan (27), kakak korban menuturkan adiknya kerap mengantarkan ayahnya, Ngatiyo, untuk berobat.

Ngatiyo saat ini juga sedang sakit-sakitan.

"Saya kan sekarang tinggalnya di Kalasan (Sleman), jadi cuma Aldi yang bisa diandalkan," kata Riki.

Kini ia pun kebingungan, sebab harus memikirkan bagaimana kelangsungan hidup orangtuanya sedangkan ia tinggal jauh dari rumah.

Riki juga menjadi saksi di saat-saat terakhir adiknya tersebut, bahkan sampai menghembuskan napas terakhirnya.

Adapun Aldi meninggal dunia saat di RSUD Wonosari.

Riki juga menyebut adiknya sangat dikenal baik oleh warga sekitar, bahkan di luar lingkungannya. Hal itu terbukti saat pemakaman, di mana ada begitu banyak orang yang datang melayat.

"Baru kali ini ada pemakaman warga sini yang seramai itu," ungkapnya.

Kini, nasi telah menjadi bubur.

Seperti orang tuanya, Riki juga berharap ada keadilan bagi adiknya yang pergi terlalu cepat.

Ngatiyo, ayah Aldi memilih menyerahkan penanganan kasus ke pihak berwajib.

Baginya, hanya mereka yang memahami bagaimana penanganan kasus sebaiknya dilakukan.

"Yang penting diusut sampai tuntas dan adil seadil-adilnya, buat anak saya," katanya. (alx)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kapolda DIY Sampaikan Maaf pada Keluarga Korban di Girisubo, Janji Usut Tuntas Briptu MK

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas