Motif Pembunuhan Karyawati di Morowali Terungkap, Agnes Dihabisi Rekan Kerja Usai Beri Pinjaman Uang
Muh Jufri membunuh rekannya karena tersinggung dan kesal, dia tidak terima disebut sebagai pembohong.
Editor: Dewi Agustina
Kakak laki-laki korban, Hanry, mengungkapkan ARA ditemukan pada Sabtu (13/5/2023) malam.
"Iya, adik saya ditemukan meninggal di salah satu mess sekitar pukul 22.00 Wita kemarin malam," katanya dikutip dari Tribun Toraja.
Hanry menduga adiknya merupakan korban pembunuhan dan rudapaksa.
Hal tersebut, diketahui dari hasil visum yang mana ditemukan luka robek di wajah dan gigi tanggal.
"Pikiran kita ke sana (korban pembunuhan dan pemerkosaan), karena ada banyak luka memar dan luka sayat di kepala dan pipi. Ada satu giginya lepas," ungkapnya.
"Kita menduga ada perlawanan dari adik saya, sehingga terdapat luka tersebut," tuturnya.
Pihak keluarga korban telah melaporkan kejadian ini ke kepolisian.
Penjelasan Polisi
Kapolres Morowali, AKBP Suprianto, membenarkan adanya penemuan jasad ARA di mes di Morowali.
Dikutip dari Tribun Toraja, pada saat ditemukan, tangan dan kaki korban dalam keadaan terikat.
Sedangkan kepalanya terbungkus kain disertai adanya darah.
Suprianto mengungkapkan, korban mengalami kekerasan dengan benda tumpul di kepala dan wajah.
Sementara terkait dugaan adanya rudapaksa terhadap korban, Suprianto mengungkapkan pihaknya belum dapat memastikan.
Hal tersebut lantaran tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan seksual di bagian tubuh korban.
Instastory Mencurigakan
Kakak ARA, Hanry mengungkapkan sebelum ditemukan tak bernyawa, adiknya masih sempat pergi ke kantornya.
Tujuannya untuk mengambil bonus gaji.
"Dia ke kantor ketemu sama bosnya untuk terima bonus," kata Hanry.
Ia mengungkapkan saat pergi ke kantor, adiknya diantar oleh calon suaminya.
Sesampainya di kantor, Hanry mengatakan ARA menyuruh calon suaminya tersebut untuk pulang terlebih dahulu.
Namun, Hanry sempat curiga terkait Instastory yang dibuat adiknya yaitu bertuliskan "OTW Kendari".
"Calon suaminya heran kenapa tiba-tiba (ke Kendari), tidak ada persiapan dan tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu," ucap Hanry.
Akibatnya, calon suami ARA pun turut curiga, lalu menghubungi korban.
Namun saat dihubungi, nomor korban sudah tidak aktif.
"Kata calon suaminya, dia menelepon berselang tidak sampai 1 menit dari dia bikin status," lanjut Hanry.
Pada momen tersebutlah, keluarga sudah kehilangan jejak dari korban sampai akhirnya ditemukan dalam kondisi tewas mengenaskan di mess kontraktor.
Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul 7 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Toraja di Morowali, Dipukul Pakai Batu Sampai Meninggal