Tunggak Tagihan Listrik hingga Rp 33 Juta, Kantor KONI Sumsel Sudah 3 Bulan Tanpa Listrik
Pemutusan aliran listrik KONI ini dilakukan PLN lantaran induk organisasi olahraga itu menunggak tagihan rekening listrik sebesar Rp 33 juta.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Aliran listrik kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sumsel di Jl Jenderal Sudirman Palembang diputus oleh pihak PLN.
Pemutusan aliran listrik KONI ini dilakukan PLN lantaran induk organisasi olahraga itu menunggak tagihan rekening listrik selama 3 bulan sebesar Rp 33 juta.
Sekretaris Umum KONI Sumsel, Ir Suparman Romans mengungkapkan awal mula listrik di kantor KONI Sumsel diputuskan.
"Sudah tiga minggu listrik di KONI Sumsel padam. Kenyataannya duit kita tidak ada. Kita pengurus sudah menutupi untuk bulan Januari, Februari bisa nalanginya," kata Suparman, Kamis (18/5/2023).
Baca juga: Listrik Padam di Bandara Manila Filipina, 300 Penerbangan Terganggu, 65.000 Penumpang Terdampak
Suparman Romans mengungkapkan, pihaknya tak memiliki uang untuk membayar tunggakan listrik tersebut. Maka mau tidak mau aliran listrik pun harus dipadamkan oleh pihak PLN.
Kemudian sejak bulan Maret, April sudah tidak sanggup lagi pengurus untuk menalanginya.
Saat ini pihak KONI sedang memproses pengajuan anggaran ke Gubernur Sumsel, melalui Dispora Sumsel untuk pencairan NPHD (Naskah Perjanjian Hibah Daerah) dana KONI Sumsel 2023.
"Kemarin kita sudah koordinasi dengan pengurus lagi untuk kumpulkan talangan lagi. Ini kita masih kumpulkan. Ini sudah masuk tiga bulan nunggak listrik sekitar Rp 33 juta."
"Kalau sebulan itu tagihan sekitar Rp 13 juta. Tapi karena sebulan terakhir ini listrik dipadamkan jadi agak turun tagihannya," terangnya.
Bawa Pekerjaan ke Rumah
Meski listrik di KONI Sumsel padam, namun Suparman Romans mengaku para pegawai KONI Sumsel tetap bekerja, namun pekerjaan tersebut dilakukan dari rumah.
Diakui Suparman selama diputusnya aliran listrik di kantor KONI Sumsel, kerja pelayanan tidak bisa maksimal karena semua administrasi menggunakan komputer.
"Makanya kita buat kebijakan kawan-kawan standby saja di KONI mana yang ada dokumen untuk kita layani kita bawa ke rumah dulu, dikerjakan di rumah," paparnya.
Baca juga: PLN Gerak Cepat Normalkan Wilayah Terdampak Listrik Padam di Sebagian Sumatera dan Babel
Stafsus Wali Kota Palembang Bidang Generasi Muda mengatakan informasi dari Dispora Sumsel, proses NPHD baru naik ke Gubernur.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.