Konser Slank di Semarang Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata, Para Pejabat Daerah Diungsikan
Pasca kerusuhan, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan permintaan maaf penonton yang tidak bisa masuk.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Konser musik band Slank digelar di Stadion Diponegoro, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (21/5/2023) diwarnai aksi ricuh penonton.
Hal ini memaksa polisi menembakkan gas air mata.
Konser Slank ini digelar pada acara resepsi HUT ke-476 Kota Semarang.
Dari video yang diunggah oleh akun Instagram @infokejadiansemarang.new, tampak terjadi kericuhan di luar stadion.
Massa terlihat mencoba masuk paksa ke dalam stadion.
Konser musik ini diketahui tidak dipungut biaya.
Baca juga: Mezzaluna, Putri Bimbim Slank Jadikan Band Legendaris The Beatles Inspirasi Dalam Single Barunya
Kerusuhan ini membuat Slank terpaksa menghentikan konser untuk sementara lantaran gas air mata terasa sampai ke dalam stadion.
"Ini dari atas panggung berhenti, karena saya dengar di luar ngaco. dan itu mengganggu di atas panggung dan yang ada di dalam, dimohon yang di luar teman-teman," kata vokalis Slank, Kaka mencoba menenangkan massa seperti dikutip dari Kompas.TV.
Melansir dari unggahan akun Instagram @mirza_firdaus, sejumlah pejabat yang hadir dalam acara tersebut juga terpaksa dievakuasi ke depan panggung.
Pada akhirnya, massa dari luar akhirnya bisa masuk dengan menjebol salah satu gerbang stadion.
Pasca kerusuhan, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan permintaan maaf penonton yang tidak bisa masuk.
“Pak Kapolrestabes, Pak Dandim, Pak Kajari, dan semua yang mengawal menyaksikan Slank di sini, terima kasih. Pada Slank, semuanya, mohon maaf, kalau ada yang belum bisa masuk,” kata Wali Kota yang kerap disapa Ita itu.
Walaupun diwarnai kericuhan, Ita mengaku tidak kapok untuk mengundang Slank lagi ke Semarang.
“Tapi nanti kita juga akan panggil lagi Slank, semoga ke depan kita bisa mengundang lagi. Ulang tahun Kota Semarang semoga semakin baik dan bergerak bersama,” tandas Ita.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.