Masyarakat Adat di Papua Palang Puskesmas Kota Jayapura, Tuntut Pemerintah Bayar Ganti Rugi Tanah
Masyarakat adat ini memalang Kantor Puskesmas Jayapura Kota dengan menggunakan daun kelapa dan kayu balok berukuran kecil.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yohanes Musanus Palen
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Masyarakat adat Keondoafian Suku Ireeuw Tobati Laut melakukan pemalangan terhadap Puskesmas Kota Jayapura, Minggu (21/5/2023) sekitar pukul 00.00 WIT.
Mereka melakukan pemalangan Puskesmas Kota Jayapura untuk menuntut ganti rugi atas tanah Puskesmas yang sudah 12 tahun terakhir ini belum dibayarkan oleh Pemerintah Kota Jayapura.
Masyarakat adat ini memalang Kantor Puskesmas Jayapura Kota dengan menggunakan daun kelapa dan kayu balok berukuran kecil.
Mereka juga melarang petugas kesehatan untuk masuk bekerja, sampai ada keputusan dari Pemerintah Kota Jayapura untuk pembayaran ganti rugi tanah puskesmas tersebut.
Baca juga: Menkes: Segera ke Puskesmas Jika Anak Mengalami Masalah pada Berat Badan
Pemalangan ini menyebabkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Kota Jayapura terganggu.
Masyarakat yang hendak datang untuk berobat tidak bisa terlayani.
Pantauan Tribun-Papua.com Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey sudah tiba di Puskesmas Kota Jayapura untuk bertemu dengan pemilik hak ulayat yang melakukan pemalangan.
Hingga saat ini proses negosiasi masih berlangsung.
Pj Wali Kota Jayapura, Frans Pekey meminta kepada masyarakat adat agar palangnya dibuka sehingga pelayanan kesehatan tetap berjalan normal dan masyarakat yang datang berobat bisa terlayani.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul BREAKING NEWS: Keondoafian Suku Ireeuw Tobati Laut Palang Puskesmas Kota Jayapura
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.