TRIBUNNEWS.COM, SOLO -  Potongan tubuh yang ditemukan di Solo dan Sukoharjo diperkirakan berusia sekitar 40 tahun.

Korban semasa hidup disebut sebagai seorang perokok.

Baca juga: Update Penemuan Potongan Tubuh Manusia di Solo: Jenazah Dimutilasi dalam Keadaan Meninggal Dunia

Kedokteran Forensik dari Biddokes Polda Jateng melakukan autopsi terhadap potongan tubuh yang ditemukan pada Minggu-Senin (21-22/5/2023).

Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi menyampaikan dari hasil autopsi yang dilakukan di RSUD Dr Moewardi Solo dapat dipastikan potongan kepala dan bagian tubuh lainnya merupakan satu rangkaian.

Meskipun masih ada beberapan bagian tubuh yang hilang, dipastikan dari forensik merupakan satu rangkaian.

"Ditemukan juga tato naga di punggung kanan dan lengan kanan," ucapnya, Senin (22/5/2023).

Iwan menyampaikan, dari hasil pemeriksaan forensik, korban pada masa hidupnya adalah seorang perokok.

Baca juga: Polisi Sebut Kasus Temuan Potongan Tubuh di Solo dan Sukoharjo Adalah Korban Pembunuhan

Untuk prediksi kematian, diperkirakan pada Kamis atau Jumat.

Iwan mengimbau, bagi masyarakat yang mengetahui ciri-ciri dimaksud bisa melaporkan Polresta Solo maupun Polres Sukoharjo.

Sebelumnya, pada Minggu (21/5/2023) ditemukan empat potongan tubuh manusia yang bermula dari tangan kiri yang ditemukan di sungai yang sama di Desa Cemani, Grogol, Sukoharjo.

Selang kurang lebih satu jam kemudian, ditemukan potongan kaki kiri di Sungai Bengawan Solo yang berada di Desa Palur, Mojoloban, Sukoharjo.

Tak lama berselang, ditemukan badan tanpa kepala, kaki, maupun tangan di Sungai Pringgolayan di Cemani, Grogol.

Baca juga: Sebanyak 7 Potongan Tubuh Ditemukan Tersebar di Solo dan Sukoharjo dalam Waktu Satu Hari

Dengan adanya temuan tersebut, Polres Sukoharjo bersama TNI, BPBD, dan relawan melakukan penyisiran di anak sungai maupun aliran Bengawan Solo.

Saat melakukan penyisiran, petugas gabungan menemukan potongan berupa kepala di sungai yang berada di Mojo, Pasar Kliwon menjelang petang.