TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Acara wisuda dan pelepasan lulusan dari SMKN Jawa Tengah (Jateng) diwarnai isak tangis dari para siswa dan orang tua. 

Para siswa yang hadir disitu tak mampu untuk membendung air mata mereka. Pasalnya, mereka begitu bangga dan terharu karena selama tiga tahun masa belajar di SMKN Jateng, akhirnya dapat lulus dan di wisuda. 

Apalagi, spesialnya, wisuda kali ini turut dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, yang merupakan sosok penggagas SMKN Jateng. 

Puji Lestari, selaku orang tua siswa, mengaku bangga dan bahagia karena putrinya yang bernama Nadila Yuli Asmara terpilih menjadi lulusan terbaik di SMKN Jateng kampus Pati. 

“Tidak terasa anak kedua saya telah menempuh pendidikan di sekolah boarding selama tiga tahun dan dapat lulus dengan predikat siswa terbaik. Saya begitu bangga karena bisa keluar dengan predikat itu,” ungkap Puji. 

SMKN Jateng, lanjut Puji, merupakan sekolah terbaik bagi untuk tempat menatap masa depan yang lebih baik melalui pendidikan. 

“Semoga dengan predikat lulusan terbaiknya ini, nantinya bisa mengangkat derajat keluarga, berbakti kepada bangsa, dan negara,” ujarnya. 

Selama anaknya bersekolah di SMKN Jateng, Puji mengaku, pihaknya sama sekali tidak mengeluarkan biaya apapun atau gratis. 

“Kalau tidak ada SMKN Jateng, mungkin anak saya tidak bisa sekolah dengan baik. Hal itu karena kami mengalami kendala pada biaya. Saya hanya ibu rumah tangga dan bapaknya hanya nelayan kecil,” katanya. 

Kata dia, putrinya kini diketahui sedang mempersiapkan diri untuk melanjutkan pendidikan dari beasiswa yang didapatnya ke Jerman. Nantinya, di sana, anaknya akan menempuh pendidikan sekaligus bekerja. 

“Dengan pendidikan lanjutannya ini bisa membantu orang tua untuk membuat rumah yang layak. Karena saat ini kami hanya tinggal di rumah sementara di atas lahan milik desa. Rumah kami sudah rusak karena longsor,” ucapnya. 

Tak hanya itu, rasa harus juga dirasakan oleh Alfi Lutfiati, ibu dari Moh Irkham Baihaqi yang merupakan siswa dengan lulusan terbaik dari SMKN Jateng kampus Semarang. 

Perempuan yang berprofesi sebagai pedagang jajanan tradisional itu mengaku bangga dan berharap anaknya bisa berbakti kepada orang tua, negara, dan bangsa. 

“Tentu saya senang dan bangga karena anak saya sudah lulus dengan predikat terbaik, Alhamdulilah,” ungkap Alfi.