Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Anak Pejabat Kemenhub Tewas di Makassar: Jatuh dari Lantai 8, Diduga Dianiaya, Ada Luka Memar

BNY (15) siswa SMP yang tewas usai terjatuh dari lantai 8 di Makassar merupakan anak dari pejabat Kemenhub, Benny Nurdin Yusuf.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Fakta Anak Pejabat Kemenhub Tewas di Makassar: Jatuh dari Lantai 8, Diduga Dianiaya, Ada Luka Memar
(ISTIMEWA)
Kolase Tribunnews.com: Benny Yusuf menangis tiba di RS Bhayangkara pasca puteranya tewas terjatuh dari lantai delapan gedung sekolah yang berlokasi di Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, Rabu (24/5/2023) sore. Jasad BNY yang dievakuasi usai terjatuh dari lantai 8. (ISTIMEWA) 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah fakta-fakta kasus tewasnya BNY (15), siswa SMP di Makassar, Sulawesi Selatan yang tewas seusai jatuh dari lantai 8 sekolah.

Diketahui, BNY merupakan anak dari Pejabat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, Benny Nurdin Yusuf.

Bocah 15 tahun yang masih duduk di bangku kelas dua atau kelas 8 SMP itu ditemukan meninggal dunia di lapangan voli.

Kasus kematian BNY di sekolah swasta yang berlokasi di Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, menimbulkan tanda tanya di keluarga.

Hingga muncul dugaan, BNY sempat dianiaya sebelum akhirnya ditemukan tewas.

Lantas, berikut fakta-fakta kasus tewasnya BNY, anak pejabat Kemenhub RI Benny Nurdin Yusuf:

Jenazah Siswa SMP di Makassar saat Dievakusi Pihak Dokpol Polda Sulsel ke RS Bhayangkara (Kompas.com/Darsil Yahya M)
Jenazah Siswa SMP di Makassar saat Dievakusi Pihak Dokpol Polda Sulsel ke RS Bhayangkara (Kompas.com/Darsil Yahya M) (Kompas.com/Darsil Yahya M)

Baca juga: Sosok BNY, Siswa SMP yang Tewas Terjatuh dari Lantai 8, Anak Pejabat Kemenhub, Pernah Juarai Lomba

1. Jatuh dari Lantai 8 Sekolah

Berita Rekomendasi

BNY diketahui meninggal dunia seusai terjatuh dari lantai delapan gedung sekolah swasta di Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, Rabu (24/5/2023) siang.

BNY adalah siswa kelas delapan SMP di sekolah Islam swasta tersebut.

Jasad BNY  langsung dilarikan ke RS Akademis.

Hingga akhirnya jenazah bocah asal Bantaeng itu dibawa ke ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, dilansir TribunMakassar.com.

Kabar tewasnya BNY pun menjadi sorotan.

2. Anak Bungsu Pejabat Kemenhub RI

Korban merupakan putra dari Dr Benny Nurdin Yusuf yang diketahui merupakan pejabat Kementerian Perhubungan.

Benny diketahui menjabat Kepala Subdirektorat Prasarana Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.

Tampak saat tiba di Makassar Benny menangis, tak kuasa membendung kesedihan dan duka kehilangan anak bungsunya.

Benny pun tampak dipeluk pihak keluarga lainnya.

3. Keluarga Sebut Kejanggalan

Benny Yusuf menangis tiba di RS Bhayangkara  77
Kolase Tribunnews.com: Benny Yusuf menangis tiba di RS Bhayangkara pasca puteranya tewas terjatuh dari lantai delapan gedung sekolah yang berlokasi di Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, Rabu (24/5/2023) sore. Jasad BNY yang dievakuasi usai terjatuh dari lantai 8. (ISTIMEWA)

Keluarga BNY merasa adanya kejanggalan terkait tewasnya korban.

Di mana ditemukan luka-luka di tubuh BNY.

Paman korban, Andy Setiadi, mengatakan posisi korban yang jatuh juga dianggap tidak wajar karena mengalami luka yang parah di bagian kaki setelah jatuh.

Baca juga: Kejanggalan Tewasnya Siswa SMP di Makassar, Diduga Alami Penganiayaan sebelum Jatuh dari Lantai 8

"Yang kita bingung biasanya kan kalau logikanya orang jatuh, pasti kepalanya yang paling parah juga ada pendarahan apa, ini kakinya yang hancur, telapaknya, terus tangan," katanya.

Ia juga mengungkap sejumlah luka memar yang ada di jasad korban dan menduga sempat terjadi penganiayaan.

"Sini (bagian kedua lengan) patah, tulang ekor juga , terus belakangnya itu memar biru-biru semua."

Andy Setiadi meminta petugas kepolisian mengusut kasus kematian ini.

"Saya dan kami pihak keluarga minta pihak kepolisian mengusut kasus ini sampai tuntas, karena ada banyak kejanggalan," ungkapnya, Rabu.

Menurut Andy, korban yang jatuh saat jam pelajaran sekolah ini meninggalkan barang-barangnya di tempat terpisah.

"Terakhir informasi saya dapat sepatunya ada di mushola, tasnya ada di kamar mandi, terpisah," bebernya.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Faisal Mohay) (Tribun-Timur.com/Muslimin Emba)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas