Kecelakaan Bus Menewaskan 3 Orang, Sang Sopir Mengaku Sempat Diminta Penumpang Kejar Mobil Patwal
Sopir bus mengaku sebelum kecelakaan terjadi dirinya didesak oleh penumpang untuk melaju bersama mobil patwal agar tak ketinggalan.
Editor: Dewi Agustina
Kronologis Kecelakaan
Kecelakaan ini melibatkan bus milik Pemkot Bitung pelat DB 7027 C dengan kendaraan berpelat nomor DB 1598 EG.
Informasinya bus milik Pemkot Bitung itu membawa rombongan Wanita Kaum Ibu (WKI) dari Kota Bitung menuju acara Hari Persatuan (Hapsa) Wanita Kaum Ibu yang diselenggarakan di Tombatu, Minahasa Tenggara.
Mobil bus besar warna merah milik Dinas Sosial Kota Bitung, terinformasi ditumpangi rombongan Wanita Kaum Ibu (W/KI) Jemaat Kanaan Winenet Bitung serta beberapa jemaat.
Mereka hendak bertolak ke Kabupaten Minahasa Tenggara, untuk mengikuti ibadah Agung Hari Persatuan (Hapsa) W/KI GMIM di Tombatu Timur.
Naas, mobil bus itu mengalami kecelakaan di ruas jalan Sonder Kabupaten Minahasa.
Bus itu satu diantara dua bus besar yang ada di Dinas Sosial Kota Bitung.
Diketahui kecelakaan itu terjadi di ruas jalan Sonder, Kabupaten Minahasa, Jumat (26/5/2023), sekitar pukul 07.00 Wita.
Dari informasi, bus warna merah yang ditumpangi rombongan Wanita Kaum Ibu (W/KI) GMIM Kanaan Winenet Bitung, dengan nomor polisi DB 7027 C milik Dinas Sosial Bitung itu, hilang kendali.
Bus kemudian bertabrakan dengan mobil lain. Akibatnya bus oleng dan menabrak pembatas jalan.
Rombongan tersebut diketahui dalam perjalanan ke Lapangan Taman Kota Tombatu, Minahasa Tenggara, untuk mengikuti Ibadah Agung Hapsa WKI Sinode GMIM.
Sementara, dari informasi sejumlah penumpang meninggal dunia, akibat terjepit. Mereka langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat. (crz)
Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Pengakuan Sopir Bus Rombongan WKI GMIM, Disuruh Penumpang Kejar Mobil Patwal Agar Tak Tertinggal