Pengakuan Keluarga Korban Mutilasi di Solo dan Sukoharjo: Sosok R hingga Pertemuan Terakhir
Berikut pengakuan keluarga dari korban mutilasi di Solo dan Sukoharjo, terungkap pertemuan terakhir.
Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
"Untuk pekerjaannya dia (R) juga di sana (di Telukan) bekerja sebagai budidaya burung Lovebird," ungkapnya, Rabu, seperti diberitakan TribunSolo.com.
Pertemuan Terakhir Keluarga dengan Korban
Masih dari TribunSolo.com, keluarga juga mengungkapkan pertemuan terakhir dengan korban.
"Terakhir bertemu dua minggu lalu saat melayat, setelah itu memang tidak menghubungi," ungkap RI, Rabu.
"Tapi, antara dua minggu tersebut, saya sempat menghubungi, sudah tidak bisa hingga sekarang," sambungnya.
Baca juga: Potongan Tubuh di Solo dan Sukoharjo Teridentifikasi, Identitasnya Berinisial R
Menurutnya, R berada di rumah saudara di Kebumen, jika tidak berada di tempat kerja.
"Kalau tidak ada di pekerjaan kemungkinan di rumah saudara berada di Kebumen."
"Namun, saudaranya yang berada di Kebumen juga masih mencari, karena di kebumen banyak saudara," papar RI.
Seperti diketahui, ditemukan potongan tubuh manusia yang bermula dari tangan kiri di sungai di Desa Cemani, Grogol, Sukoharjo, Minggu (21/5/2023).
Satu jam kemudian, ditemukan potongan kaki kiri di Sungai Bengawan Solo yang berada di Desa Palur, Mojoloban, Sukoharjo.
Setelah itu, ditemukan badan tanpa kepala, kaki, dan tangan di Sungai Pringgolayan di Cemani, Grogol.
Baca juga: Kasus Mutilasi di Solo dan Sukoharjo: Korban Diperkirakan Sudah Tewas Dibunuh Sejak Pekan Lalu
Adanya temuan tersebut, Polres Sukoharjo bersama TNI, BPBD, dan relawan melakukan penyisiran di anak sungai maupun aliran Bengawan Solo.
Saat melakukan penyisiran, petugas gabungan menemukan potongan berupa kepala di sungai yang berada di Mojo, Pasar Kliwon.
Pada Senin (22/5/2023), potongan tubuh manusia kembali ditemukan di Solo.
Potongan tubuh berupa tangan kanan ditemukan di tepi Sungai Pringgolayan, Tipes, Kecamatan Serengan, Solo.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunSolo.com/Anang Ma'ruf Bagus Yuniar) (TribunJateng.com/Muhammad Sholekan)