Titik Terang Kasus Mutilasi di Solo, Korban Diduga Kuat R Warga Keprabon, Ada Temuan Bercak Darah
Korban mutilasi yang potongan tubuhnya ditemukan di Solo dan Sukoharjo diduga kuat R, warga Keprabon.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.com - Kasus pembunuhan dan mutilasi yang menggegerkan Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, belakangan ini sudah menemui titik terang.
Diketahui, warga Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo dihebohkan dengan penemuan potongan tubuh manusia yang ditemukan di beberapa tempat berbeda sejak Minggu (21/5/2023).
Belakangan diketahui potongan tubuh manusia itu merupakan korban pembunuhan yang kemudian dimutilasi.
Meski awalnya mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi, polisi kini telah mengantongi identitas korban.
Berdasarkan hasil tes sidik jari, korban diduga kuat R, warga Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
"Sudah muncul identitas berdasarkan hasil dari sidik jari," jelas Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, Rabu (24/5/2023), dikutip dari TribunSolo.com.
Baca juga: Sosok R Diduga Korban Mutilasi di Solo, Bertato Naga dan Perokok, Terakhir Terlihat Kamis Pekan Lalu
"Dari tingkat kecocokan mengarah kepada salah satu warga berinisial R," tambahnya.
Selain hasil sidik jari, polisi juga telah menelusuri keluarga dekat korban.
Dari penelusuran itu, kata Iwan, dapat disimpulkan ciri-ciri R serupa dengan korban mutilasi, terutama soal tato naga.
"Kemarin kita sempat konfirmasi ke keluarganya."
"Data-data mengonfirmasi ciri-ciri utamanya tanda tato. Dari keluarga membenarkan ada kemiripan," jelasnya.
Meski demikian, Iwan mengungkapkan pihaknya masih akan menyidik sisi lain untuk memastikan korban adalah benar R.
Jika memang benar korban mutilasi adalah R, maka pihak kepolisian akan mendalami teman-teman korban.
"Jika betul saudara R adalah korban, kami mendalami teman-temannya," tandasnya.
R Sudah Dua Pekan Menghilang
Kakak R, Ri (51), mengatakan terakhir kali bertemu sang adik dua pekan lalu saat mereka sama-sama melayar ke rumah teman.
Namun, sejak saat itu Ri belum bisa menghubungi R.
"Hingga saat ini adik saya belum bisa dihubungi setelah bertemu dua minggu lalu melayat di rumah teman," kata Ri, Rabu.
"Tapi, antara dua minggu tersebut, saya sempat menghubungi, sudah tidak bisa hingga sekarang," tambahnya.
Baca juga: Fakta Korban Mutilasi yang Potongan Tubuhnya Ditemukan di Solo: Tewas karena Luka Sajam di Kepala
Kabar R yang diduga menjadi korban mutilasi pun sampai di telinga ayahnya, RA (78).
Dari Kebumen, Jawa Tengah, RA mendatangi Polsek Grogol Polres Sukoharjo untuk melaporkan R hilang karena tak bisa dihubungi.
RE, kerabat yang mendampingi RA, mengatakan pihaknya mendapat informasi soal R yang menghilang dari Polres Kebumen.
Mendapat kabar tersebut, RA berusaha menelepon kerabatnya yang ada di Solo untuk mencari R di rumahnya di Keprabon.
Tetapi, R tidak ditemukan.
"Dari laporan tersebut, RA berusaha mencari dan balik ke Solo (Keprabon, -red)," kata RE, Rabu malam.
Ri sendiri tidak percaya korban mutilasi yang potongan tubuhnya ditemukan di aliran sungai di Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo adalah adiknya.
Ia meyakini adiknya masih hidup meski hingga kini belum dapat dihubungi.
Ri menduga R saat ini sedang berada di rumah kerabat mereka di Kebumen.
"Kemungkinan di rumah saudara di Kebumen. Namun, saudaranya yang berada di Kebumen masih mencari, karena di Kebumen banyak saudara," pungkasnya.
Terpisah, tetangga R di Keprabon, Rosyid (52), mengaku terakhir bertemu dengan R pada Kamis (18/5/2023) pekan lalu.
"Terakhir Kamis minggu lalu. Tapi saya tidak ketemu. Tidak nginep sudah lama," aku Rosyid, Rabu.
Rumah R di Keprabon Sering Kosong
Ketua RT tempat tinggal R di Keprabon, Ichsan, mengungkapkan R sudah jarang mendatangi rumahnya di Keprabon.
Baca juga: R Korban Mutilasi yang Ditemukan di Solo dan Sukoharjo sempat Hilang Kontak, Sosoknya Pendiam
Memang, kata Ichsan, R beberapa kali mampir ke rumah tersebut, namun hanya untuk menumpang mandi sebelum beraktivitas lagi.
"Kalau yang bersangkutan jarang datang ke sini," ungkap Ichsan, Rabu.
"Rumah ini kosong sudah lama. Ke sini hanya mampir mandi, habis itu keluar," lanjutnya.
Berdasarkan keterangan sang kakak, R selama ini lebih sering tinggal di Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
Di Telukan, R bekerja sebagai pembudidaya burung Love Bird.
"Untuk pekerjaannya dia (R, -red) juga di sana (di Telukan) bekerja sebagai budidaya burung Love Bird," katanya.
Polisi Temukan Bercak Darah di Dekat Lokasi Penemuan Potongan Tubuh
Tim Polres Sukoharjo menemukan ada bercak darah di dekat lokasi pertama potongan tubuh manusia ditemukan di kawasan Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
Sebagai informasi, potongan tubuh manusia yang pertama ditemukan pada Minggu (21/5/2023), adalah tangan bagian kiri.
Lokasi bercak darah itu berada sekitar 300 meter dari penemuan tangan bagian kiri.
"Kemarin. anggota kami menemukan bercak darah di pinggiran sungai, yang dulu pertama kali ditemukan potongan tubuh manusia (tangan) bagian kiri," ucap Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit, Rabu.
"Laporan dari anggota kami, ditemukannya bercak darah tersebut berada di pinggiran sungai."
"Tepatnya di antara semak-semak daun dan pasir," tuturnya.
Temuan darah itu lantas dibawa dan dilaporkan ke Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Tengah.
Baca juga: Korban Mutilasi yang Potongan Tubuhnya Ditemukan di Solo dan Sukoharjo Dikenal Sosok Tertutup
Sebelumnya, warga Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo dihebohkan dengan potongan tubuh manusia.
Potongan tubuh manusia yang ditemukan pertama kali adalah tangan kiri di wilayah Kali Deres Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, pada Minggu pukul 09.15 WIB.
Setelahnya, potongan tangan ditemukan di Sungai Tanggul, Pringgolayan, Kelurahan Tipes, Kecamatan Serangan, Kota Solo pukul 10.30 WIB.
Potongan tubuh yang ditemukan kemudian adalah betis kiri di Sungai Bengawan Solo, Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, pukul 11.30 WIB.
Selanjutnya, pada pukul 12.30 WIB, potongan tubuh manusia berupa badan dan kaki kembali ditemukan di bawah Jembatan Sesek Dawung Kulon, Pringgolayan, Kecamatan Serangan.
Penemuan terakhir pada Minggu adalah kepala tanpa badan di dekat Pintu Air Joyotakan Kali Jenes, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.
Pada Senin (22/5/2023), potongan tubuh manusia berupa tangan bagian kanan kembali ditemukan.
Tangan bagian kanan itu ditemukan pada pukul 06.30 WIB.
Kemudian, potongan tubuh bagian pusar hingga lutut ditemukan di kawasan Donokusuman, Kecamatan Serengan.
Tubuh bagian pusar hingga lutut itu ditemukan pukul 15.30 WIB oleh seorang anak kecil yang bermain di bantaran sungai.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunSolo.com/Anang Maruf/Ahmad Syarifudin)