Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Detik-detik Penemuan Jasad Ibu Kandung Anggota DPR RI di Indramayu, Tangan dan Kaki Korban Terikat

Polisi telah mengungkap kasus pembunuhan ibu dari anggota DPR RI, Bambang Hermanto. Korban ditemukan meninggal dalam kondisi tangan dan kaki terikat.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Detik-detik Penemuan Jasad Ibu Kandung Anggota DPR RI di Indramayu, Tangan dan Kaki Korban Terikat
Tangkap layar Kompas Tv
Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar mengatakan tersangka berinisial T adalah pembunuhan Ibu anggota DPR Fraksi Golkar, ia bertugas untuk membantu membersihkan rumah korban. 

Diketahui, T bekerja sebagai ART di rumah korban selama 2 bulan.

Fahri menjelaskan ada luka memar serta patah tulang di bagian dada pada jasad korban.

Hal ini terungkap setelah jasad korban divisum oleh petugas.

‘’Diduga dibekap dan ditekan di bagian dada sehingga korban kekurangan oksigen,’’ ucap dia.

Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Bambang Hermanto (baju putih) menangis saat menggotong keranda berisikan jenazah ibundanya, Hj Casinih (52) yang meninggal dunia secara tidak wajar, Jumat (26/5/2023).
Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Bambang Hermanto (baju putih) menangis saat menggotong keranda berisikan jenazah ibundanya, Hj Casinih (52) yang meninggal dunia secara tidak wajar, Jumat (26/5/2023). (Tribun Jabar/Handhika Rahman)

Handphone Korban Hilang

Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Bambang Hermanto mengatakan saat kejadian ibunya hanya seorang diri di rumah.

Saat jasad korban ditemukan, tidak ada barang berharga di dalam rumah yang hilang.

BERITA REKOMENDASI

"Yang hilang cuma hp," ungkapnya.

Baca juga: Jenazah Ibu Anggota DPR Pertama Kali Ditemukan Adik Bambang Kamis Malam, Peristiwa Pembunuhan Rabu

Ia mengaku terakhir kali berkomunikasi dengan ibunya pada Selasa (23/5/2023) sore.

Bambang Hermanto sempat menayakan sesuatu kepada ibunya melalui pesan chat.

Saat mendapat kabar ibunya meninggal tak wajar, Bambang sedang berada di luar kota.

"Saat mengetahui ibu saya meninggal dunia, saya langsung balik ke rumah dan sampai jam dua malam," lanjutnya.

Setiba di rumah ibunya, sudah banyak petugas kepolisian yang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Bahkan olah TKP dipimpin langusung Kapolres Indramayu.

"Saya juga kurang tahu pada saat itu bagaimana kondisi ibu saya. Yang jelas ibu saya meninggal dunia tidak wajar," tandasnya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Handika Rahman/Nazmi Abdurrahman)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas