Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kehabisan Ongkos di Kuta Utara Bali, Cewek Bule AS Ngamuk dalam Kondisi Tanpa Berbusana

Imigrasi Ngurah Rai telah menindaklanjuti laporan dari Satpol PP Badung perihal adanya seorang WNA yang membuat keributan di Tibubeneng tersebut

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Kehabisan Ongkos di Kuta Utara Bali, Cewek Bule AS Ngamuk dalam Kondisi Tanpa Berbusana
Istimewa
Potongan gambar dari video yang menunjukkan WNA asal AS yang bikin keributan di salah-satu villa di kawasan Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Jumat (26/5/2023) 

Laporan Wartawan Tribun Bali Zaenal Nur Arifin

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Seorang perempan bule asal AS membuat keributan di salah-satu vila di kawasan Tibubeneng, Kuta Utara, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Jumat (26/5/2023) malam.

Perempuan WNA itu ngamuk di Tibubeneng itu juga tengah kehabisan duit. 

Satpol PP Badung kemudian membawa orang asing itu ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

Dari tayangan video yang diperoleh media dari petugas terlihat, bule itu tampak telanjang bulat saat sedang dilakukan pendekatan oleh warga.

Imigrasi Ngurah Rai telah menindaklanjuti laporan dari Satpol PP Badung perihal adanya seorang WNA yang membuat keributan di Tibubeneng tersebut.

Tim Intelijen dan Penindakan (Inteldakim) Imigrasi Ngurah Rai turun ke lapangan untuk mendapatkan informasi lanjutan.

Baca juga: Heather Lois, Bule AS Pembunuh Ibu Kandung Akhirnya Bebas Setelah Menjalani Hukuman 10 Tahun Penjara

BERITA REKOMENDASI

Salah-satunya mendatangi RSUP  Prof. Ngoerah Sanglah, Denpasar.

Berdasarkan keterangan dari berhasil dihimpun oleh tim Inteldakim, diketahui bahwa WNA yang mengamuk tersebut berasal dari AS, berjenis kelamin perempuan berusia 23 tahun dengan inisial SELM. 

Di rumah sakit SELM dalam kondisi stabil namun masih membutuhkan pengecekan secara berkala.

Berdasarkan keterangan dari dokter RSUP Prof Ngoerah Sanglah yang menangani SELM, yang bersangkutan mengaku tidak sadar pada saat mengamuk.

SELM  hanya mengingat saat malam hari mabuk akibat menenggak minuman keras secara berlebihan. 


Untuk biaya perawatan SELM, pihak RSUP akan berkoordinasi dengan Konsulat Amerika Serikat (AS) di Bali mengingat SELM tidak memiliki biaya untuk perawatan.

Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai, Sugito mengatakan, petugas akan melakukan pendalaman  terkait aksi  SELM ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas